Jenis ini perlu dilakukan perawatan berkala setiap 4.000 km berlaku kelipatan. Cara membersihkannya adalah dicuci menggunakan air detergen aatau cairan pembersih lalu kemudian diperas. Jangan gunakan cairan yang mudah terbakar.
Setelah itu, keringkan dengan cara disemprot menggunakan alat penyemprot udara bertekanan. Selanjutnya, lumasi filter udara menggunakan oli.
2. Air Cleaner Dry Paper (Bahan sejenis Kertas)
Jenis ini perlu dilakukan perawatan berkala setiap 4.000 km, berlaku kelipatan, sama dengan jenis Urithane foam. Tapi, cara perawatannya sedikit berbeda.
Semprotkan filter udara dari bagian belakang filter udara yang terdapat flame trap. Cara penyemprotannya ada dua, yaitu semprot filter udara menggunakan alat penyemprot udara bertekanan dari arah flame trap dengan arah penyemprotan secara horizontal.
Jangan lupa, jarak penyemprotan sekitar 3 cm atau semprot filter Udara dari arah flame trap dengan arah penyemprotan secara vertikal dengan jarak penyemprotan sekitar 3 cm.
Lakukan proses tersebut sekitar 2 menit atau sampai terlihat tidak ada udara kotor yang keluar lagi. Setelah itu, semprotkan alat penyemprot udara bertekanan dari bagian depan dengan arah penyemprotannya membentuk sudut 45 derajat dan jarak penyemprotannya 5 cm.
3. Viscous Paper (Bahan sejenis kertas berlapis oli)
Jenis ini mempunyai daya saring yang paling baik namun tidak dapat dibersihkan atau digunakan kembali sehingga diwajibkan untuk melakukan penggantian secara berkala yaitu setiap penggunaan 16.000 km berlaku kelipatan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jangan Asal Bersihkan Filter Udara Motor, Harus Disesuaikan dengan Jenisnya", Klik untuk baca: https://otomotif.kompas.com/read/2021/07/02/101200915/jangan-asal-bersihkan-filter-udara-motor-harus-disesuaikan-dengan-jenisnya?page=all#page2.