SonoraBangka.id - Karpet adalah penutup lantai tekstil yang biasanya terdiri dari lapisan atas tumpukan yang melekat pada alas.
Nah, karpet kering dan bersih tentu saja akan memberikan kenyamanan saat digunakan.
Namun, bagaimana jika tiba-tiba karpet basah karena ketumpahan air atau cairan lainnya, jangan menunda untuk segera mengambil tindakan.
Air yang dibiarkan berlama-lama dapat menyebabkan pertumbuhan jamur pada karpet, serta menimbulkan ketidaknyamanan lainnya, seperti bau hingga noda kotor yang tidak sedap dipandang.
Melansir dari Kompas.com, Kamis (07/07), yang juga dilansir dari Family Handyman sebelum kita memutuskan untuk mengeringkan karpet yang basah, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, antara lain sebagai berikut.
Seberapa basah karpet, apakah lembab atau basah?
Setelah mengidentifikasi faktor-faktor tersebut, berikut cara mengeringkan karpet yang basah menurut tingkat kelembapannya.
Karpet Lembap
Cara mengeringkan karpet sedikit lembap, mungkin segelas air tumpah, atau Sahabat NOVA membiarkan jendela terbuka saat hujan deras.
Meskipun jumlah air ini mungkin tampak tidak berbahaya, kita tetap harus mengeringkan karpet secepat mungkin.
Untungnya, prosesnya sederhana.
Nyalakan kipas angin yang mengarah ke area basah pada karpet untuk membantu uap air menguap.
Dehumidifier juga berfungsi untuk menarik kelembapan dari udara dan mengeringkan karpet.
“Pilihan lain adalah mengambil kain dan meletakkannya di atas area lembab (pada karpet),” kata pendiri Happy DIY Home Jen Stark.
“Tindih kain dengan benda berat seperti buku untuk menyerap air sebanyak mungkin," imbuh Stark.
Pastikan untuk melindungi benda berat dengan sesuatu yang tahan air untuk mencegah kerusakan.
Stark juga mengatakan, kita bisa menggunakan pengering rambut alias hair dryer untuk mengeringkan kelembapan yang tersisa.
Jangan biarkan nozzle terlalu dekat dengan karpet karena panas dari pengering bisa melelehkan serat karpet jenis tertentu.
Karpet Basah
Cara mengeringkan karpet yang basah, mungkin kita mengalami saluran air pecah atau banjir dari sumber air bersih lain, bukan saluran pembuangan atau pipa pembuangan yang jebol atau banjir bencana alam, tentu membuat pusing kepala.
Akan tetapi sisi baiknya, Anda tidak berurusan dengan limbah atau lumpur. Meski begitu, kita tetap ingin mengambil tindakan cepat dan menyeluruh untuk mencegah pertumbuhan jamur dan bau tak sedap.
Diana Rodriguez-Zaba, president ServiceMaster by Zaba, perusahaan pembersih karpet profesional mengatakan, profesional menggunakan mesin ekstraksi air kelas pro yang benar-benar menghilangkan air dari karpet.
Namun, jika tidak ada terlalu banyak air, dia merekomendasikan untuk menggunakan vacuum cleaner basah dan kering.
Berikut panduannya menurut Rodriguez-Zaba:
Baca manual instruksi vakum untuk memastikan kita memiliki filter dan aksesori yang tepat untuk menyedot cairan.
Setelah kita mengekstraksi air sebanyak mungkin, angkat karpet dan lepaskan bantalan basah di bawahnya.
"Anda perlu merobek bantalan basah karena tidak akan kering setelah direndam," terang dia.
Ganti bantalan yang basah kuyup.
Jalankan dehumidifier di dalam ruangan.
Jika memungkinkan, buka jendela untuk mempercepat proses pengeringan.
Kipas angin juga menciptakan aliran udara, yang juga membantu pengeringan.
Rodriguez-Zaba menyarankan agar bersabar, karena proses ini bisa memakan waktu beberapa hari.
Nah, selamat mencoba ya !