Minyak curah mengandung peroksida dan aldehid, dua bahan kimia yang bisa merusak sel dan memicu aterosklerosis.
Aterosklerosis adalah pengerasan pembuluh darah akibat timbunan plak, lemak, kolesterol, dan lainnya.
Saat dimasak dalam suhu tinggi, kandungan lemak dalam minyak akan berubah menjadi lemak trans.
Semakin sering dikonsumsi, risiko penyakit jantung dan penyakit kardiovaskular lainnya juga akan semakin tinggi.
3. Kanker
Para peneliti dari University of Illinois menguji minyak goreng bekas pakai terhadap tikus.
Hasilnya menunjukkan bahwa minyak goreng yang dipanaskan kembali bisa memicu perubahan sel, sehingga dapat mendorong pertumbuhan kanker.
Memanaskan minyak berulang kali diketahui bisa merusak struktur kimia minyak dan melepaskan aclorein.
Aclorein adalah zat racun yang bersifat karsinogenik alias memicu kanker.
Meski belum ada hasil pasti pada manusia, sebaiknya kita tetap waspada pada risiko satu ini, ya.