SonoraBangka.id – Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman meminta kepada anggota TNI dan Polri agar tetap semangat mengajak masyarakat memerangi virus di Babel. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Babel, program vaksinasi tahap ketiga akan dilaksanakan di 85 lokasi vaksin yang tersebar di tiap kabupaten/kota.
"Kalau target kita 125 orang divaksin di setiap tempat dalam sehari, maka kita bisa melaksanakan vaksinasi kepada 10.625 orang setiap harinya. Kalau hal ini bisa terwujud, maka program vaksinasi dapat terselesaikan pada bulan Oktober mendatang,"ujar Gubernur Erzaldi.
Dinas Kesehatan Babel harus selalu berkoordinasi dengan pemerintah pusat, sehingga pemasokan vaksin tidak terhambat.
"Dengan begini kita berharap, vaksinasi tahap ketiga bisa berjalan dengan lancar, sehingga ekonomi masyarakat bisa kembali meningkat,” ungkapnya.
Sementara Kapolda Babel Anang Syarif Hidayat menjelaskan, setidaknya minimal 70% masyarakat Babel bisa divaksin.
"Untuk mencapai target, pada vaksinasi tahap ketiga, minimal 10.000 masyarakat divaksin setiap harinya," ungkapnya.
Menurutnya, vaksinasi lanjutan kali ini dinilai akan lebih sulit, karena memerlukan pergerakan massa yang lebih banyak. Ditambah dengan beredarnya isu-isu negatif, hal ini mempengaruhi minat masyarakat untuk mau divaksin.
Dijelaskan Kepala Dinas Kesehatan Andri Nurito, bahwa dalam hal vaksinasi, Provinsi Babel memasuki peringkat 10 besar terbaik. Terhitung, pemakaian vaksin per 27 Juni 2021 di Babel sebanyak 197.603 dosis, jumlah vaksin 264.520 dosis, vaksin yang tidak dipakai 187 dosis, dan sisa yang belum digunakan sebanyak 66.730 dosis.
"Saat ini program vaksinasi Covid -19 di Babel sudah melaksanakan tahap 1 dan 2, beberapa pihak yang telah mendapatkan vaksin antara lain, tenaga kesehatan, aparatur negara, wartawan, masyarakat, penyandang disabilitas, dan para guru, " ujarnya.
Adapun strategi percepatan vaksinasi sebagai berikut:
1. Penetapan sasaran target vaksin yang disosialisasikan.
2. Konsolidasi sumber tenaga/tenaga kesehatan.
3. Konsolidasi pihak terkait yang potensial.
4. Monitoring dan evaluasi hambatan logistik dan distribusi.
5. Penguatan visi vaksinasi dan pemulihan ekonomi.
Pelaksanaan vaksinasi tahap ketiga secara nasional dengan jumlah sasaran sebanyak 140 juta penduduk. Untuk mewujudkan misi nasional ini diperlukan upaya ekstra untuk percepatan vaksinasi, tentunya disertai dengan dukungan berbagai pihak.