SonoraBangka.ID - Kalian merasa alami fobia jarum suntik tapi harus suntik vaksin Covid-19? Pada artikel kali in akan dijelaskan cara mengatasi fobia jarum suntik.
Direktur Pusat Studi Psikologi Bencana Universitas Surabaya, Listyo Yuwanto mengatakan, fobia jarum suntik diidentikkan dengan perilaku menghindari objek atau situasi fobik yakni jarum suntik.
Listyo, yang juga fokus pada fobia gelap (nyctophobia) dan jarum suntik serta darah, mengatakan, seseorang yang mengalami fobia jarum suntik biasanya menghindari melihat gambar jarum suntik dan hal-hal yang berhubungan dengan jarum suntik.
Bagi mereka yang mengalami ketakutan terhadap jarum suntik, bukan hal yang mudah untuk bisa mengkuti proses vaksinasi di masa pandem.
Ia menjelaskan, orang dengan fobia jarum suntik menganggap bahwa jarum suntik adalah hal yang menakutkan, menyakitkan, dan membuat mereka terluka, "Kondisi ini menggambarkan neurotic paradox yaitu mereka menyadari pentingnya vaksin namun memiliki ketakutan terhadap jarum suntik. Sehingga, akhirnya mereka ragu ataupun menghindari vaksin karena akan berhadapan dengan jarum suntik," kata dia.
Listyo membagikan sejumlah tips untuk membantu mereka yang mengalami fobia jarum suntik agar bisa mengikuti vaksinasi Covid-19. Untuk mengatasi fobia ini, perlu diidentifikasi penyebab fobia terhadap jarum suntik.
Hal itu membuat penderita fobia jarum suntik akan secara otomatis melakukan pemaknaan bahwa jarum suntik menakutkan (irational belief) dan semua jarum suntik menakutkan (generalized expactancy bias). Berikut tips untuk menekan fobia jarum suntik:
1. Identifikasi bentuk pemikiran yang menyebabkan ketakutan terhadap jarum suntik yang dimiliki penderita.
Kemudian, berikan informasi yang dapat membuat mereka merasa yakin bahwa jarum suntik tidak menyakitkan. Dengan divaksin, maka manfaat ke depan akan lebih besar.
2. Tunjukkan proses vaksinasi dengan menggunakan gambar atau video secara bertahap, sehingga penderita fobia jarum suntik mengetahui prosesnya dan mendapatkan bukti bahwa prosesnya tidak menyakitkan.
3. Persuasi kepada mereka. Misalnya, proses penyuntikan cepat, tidak lama, dan ukuran jarum semakin kecil. Penerapannya saat ini sudah lebih canggih sehingga tidak akan menyakitkan dan diberikan alkohol swab yang nyaman dan tidak akan keluar darah.
4. Berikan ketenangan ketika vaksinasi. Misalnya ditemani dan boleh memegang tangan atau memeluk yang menemani.
5. Mereka yang mengalami fobia jarum suntik bisa melakukan afirmasi kepada diri sendiri secara berulang- ulang bahwa jarum suntik tidak semenakutkan dan vaksin penting bagi kesehatan di masa pandemi ini.
6. Melakukan relaksasi dengan mengatur napas sebelum vaksin dan meminta bantuan kepada petugas kesehatan yang akan melakukan suntikan vaksin untuk mengajak berbicara saat disuntik agar tidak fokus pada jarum suntik secara terus-menerus
Sementara itu, psikolog klinis, Veronica Adesla mengatakan, penanganan orang dengan fobia vaksin bisa diberikan lebih ke arah praktis. Artinya, tindakan yang dapat mendukung terciptanya suasana yang lebih rileks saat disuntik vaksin.
Ini beberapa hal yang bisa dilakukan:
Nah, itu tadi cara mengatasi fobia jarum suntik saat ingin vaksinasi Covid-19. Semoga informasi tersebut dapat membantu sehingga orang yang takut jarum suntik bisa segera mendapatkan vaksin.