Bagikan :
Bangkasonora.ID - Selama pandemi ini, banyak kegiatan hanya bisa dilakukan dari rumah.
Banyak hobi baru muncul untuk mengisi waktu luang selama di rumah saja. Salah satu hobi baru yang muncul adalah bercocok tanam.
Banyak orang mulai suka menanam tanaman hias untuk mempercantik rumah.
Hobi bercocok tanam ini pun baik bila dikembangkan dengan menanam beberata tanaman herbal.
Dengan menanam tanaman herbal, teman-teman akan berhemat dalam pemberlian beberapa rempah yang bisa menyahatkan.
Untuk menanam tanaman herbal, teman-teman tidak perlu takut gagal.
Tanaman herbal dapat tubuh dengan baik dengan perawatan yang tidak jauh berbeda dengan tanaman hias.
Selain itu beberapa tanaman herbal bisa juga ditanam di dalam rumah dan meningkatkan kualitas udara.
Yuk, simak di penjelasan di bawah ini untuk memulai bercocok tanam tanaman herbal.
1. Pilih Tanaman
Tahap pertama untuk mulai bercocok tanam, tentunya dengan membeli beberapa benih tanaman.
Teman-teman bisa membeli secara online atau datang langsung ke toko tanaman.
Tanaman yang sebaiknya teman-teman pilih adalah jenis tanaman yang tumbuh sepanjang tahun.
Tanaman itu seperti rosemary, kucai, oragano, timi, dan ketumbar.
Tapi teman-teman bisa juga menyesuaikan dengan kebutuhan atau bisa juga memilih tanaman yang bisa menjadi bahan pembersih rumah.
Teman-teman bisa menanam cengkih, eukaliptus atau kayu putih, lavender hingga mint.
Tanaman-tanaman itu bisa menjadi bumbu tambahan saat memasak dan bisa juga menjadi obat tradisional.
2. Pilih Pot
Setelah menentukan benih yang akan ditanam, sekarang watunya menentukan tempat menanam.
Pilihlah pot yang memiliki lubang drainase.
Lubang drainase itu akan membuat tanah tidak terlalu basah dan tidak membuat tanaman cepat busuk.
Atau teman-tema bisa juga menanam di halaman rumah.
3. Pastikan Terkena Sinar Matahari
Bila teman-teman menanam di dalam pot dan meletakan di dalam rumah, pastikan mencari tempat dengan pancahayaan cukup.
Bisa juga letakan tanaman di dekat jendela dengan sinar matahari yang cukup.
Pastikan tanaman herbal terkena sinar matahari selama 5 jam.
Penempatan ini juga harus disesuaikan dengan jenis tanaman.
Ada beberapa jenis tanaman yang tidak bisa terkena sinar matahari terlalu lama.
Tapi ada juga tanaman yang membutuhkan sinar matahari dalam waktu yang cukup lama.
Jadi, perhatikan lagi jenis tanaman, agar tidak cepat busuk atau mejadi kering.
4. Siram dan Beri Pupuk
Tidak jauh berbeda dengan merawat tanaman hias. Tanaman herbal juga membutuhkan asupan makanan dan minuman.
Jadi teman-teman tetap harus secara rutin memberikan air dan pupuk.
Pastikan juga tidak memberikan air secara berlebihan.
Lalu untuk pemberian pupuk, pastikan dilakukan secara terjadwal.
Teman-teman tidak bisa memberkan pupuk setiap hari, jadi berikan pupuk setiap beberapa bulan sekali.
5. Beri Tanaman Pendamping
Bila teman-teman menanam tanaman herbal di halaman rumah, pertimbangkan untuk menggabungkan dengan beberapa jenis tanaman lain.
Tanaman herbal akan tumbuh subur dengan menggabungkannya dengan tanaman pendamping.
Teman-teman bisa menggabungkan tanaman kemangi, tomat, paprika dan oregano di tempat berdekatan.
Selain itu tanaman mint bisa juga digabungkan dengan tanaman tomat.
Jika ingin menanam ketumbar, bisa digabungkan dengan tanaman bayam, jintan, dan adas.
6. Singkirkan Hama
Beberapa tanaman herbal memiliki keahlian sendiri-sendiri untuk mengusir jenis-jenis hama tertentu.
Seperti daun mint yang bisa mengusir nyamuk serta kutu daun. Tetapi perlu diingat, daun mint sendiri mudah mengundang lebah.
Atau tanaman seperti sage bisa mengusir lalat dan kumbang, atau tanaman rosemary yang bisa mengusir semua jenis serangga.
Teman-teman harus memilih tanaman dengan tepat sebelum mulai menanam.
Artikel ini sudah tayang di bobo.grid.id
