SonoraBangka.ID -
Kalian warga Indonesia tentunya udah nggak asing sama kode negara +62. Bahkan saking melekatnya, kode tersebut udah jadi ‘julukan’ bagi warga, khususnya pengguna internet di Indonesia.
Namun kalian udah tahu belum, sih, asal-usul di balik kode negara +62 tersebut?
Melansir laman Instagram Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), @kemenkominfo pada Kamis (29/7/2021), kode negara ini sendiri telah diatur untuk memudahkan komunikasi lintas negara.
Kode ini akan membantu perusahaan telekomunikasi memastikan dan memahami kemana panggilanmu harus dialihkan ke tempat yang sesuai. Sehingga, komunikasi dapat dilakukan dengan mudah menggunakan kode negara tersebut.
Nah International Telecommunication Union (ITU) dari PBB-lah yang bertugas mengatur kode negara di seluruh dunia. Pengaturan tersebut bertujuan untuk memfasilitasi konektivitas jaringan komunikasi internasional.
Penyusunan kode negara ini sendiri dilakukan ITU berdasarkan zona nagara mereka, yang meliputi:
Nah, berdasarkan pembagian di atas, Indonesia masuk ke dalam Zona 6, bersama beberapa negara lain seperti Malaysia (+60), Australia (+61), Filipina (+63), Selandia Baru (+64) dan sejumlah negara lain di kawasan tersebut.
Sementara terkait format penulisannya, tanda ‘+’ berperan penting untuk menunjukkan kode negara. Tanpa tanda tersebut, kode negara tersebut hanyalah angka biasa.
Terus apa bedanya penulisan ‘0’ dengan ‘+62’? Seperti yang udah dijelaskan di atas, kode +62 tersebut berfungsi agar kita bisa berkomunikasi lintas negara.
Sedangkan jika menggunakan kode ‘0’, jangkauan komunikasi kita terbatas hanya di Indonesia.
Jadi nggak heran, format penulisan nomor telepon pada aplikasi populer yang kita gunakan seperti WhatsApp dan Telegram menggunakan format penulisan +62 tersebut. (*)