SonoraBangka.id - Tidak sedikit orang yang memilih untuk berinvestasi emas karena berbagai manfaat yang ditawarkan.
Diketahui, harga emas relatif stabil dan cenderung akan terus naik.
Selain itu, melakukannya juga terbilang mudah apalagi kini sudah ada investasi emas online yang bisa kita lakukan hanya dengan menggunakan ponsel.
Emas juga termasuk instrumen investasi yang dinilai paling aman daripada saham dan lainnya.
Meski begitu, harga emas tetap flukktuatif terutama dalam jangka pendek.
Ada pajak jual beli, sehingga kita sebagai investor pun harus cermat.
Investasi emas tetap membutuhkan waktu yang tepat agar menghasilkan cuan yang sesuai harapan.
Dikutip dari TribunBatam, perencana keuangan Oneshildt Financial , Agustina Fitria mengatakan bahwa emas tidak bisa dijual dalam jangka waktu pendek kecuali karena kebutuhan mendesak.
Memilih untuk menjual emas tidak lama setelah membelinya, bisa membuat investor merugi.
Kita perlu ingat bahwa emas dikenakan pajak jual beli dan akan dikenai selisih harga jual dan harga beli.
"Kalau kondisi normal (tidak pandemi), bisa dijual setelah 3 tahun."
"Kecuali ketika kondisi di 2020 lalu, enam bulan sudah bisa menguntungkan," kata Agustina.
Ya, kita bisa mendapat untung saat investasi emas, jika kita menjualnya setelah 3 tahun.
Lebih lanjut, Agustina mengatakan bahwa emas tidak bisa digunakan sebagai instrumen investasi untuk jangka panjang.
Pasalnya, imbal hasil emas tak berbeda jauh dengan pergerakan inflansi.
Agustina juga menekankan bahwa investasi emas berbeda dengan investasi saham.
Diketahui saham semakin lama harganya bisa semakin tinggi, sementara emas kenaikannya tidak signifikan.
"Idealnya investasi emas paling lama lima tahun,"ujar Agustina.