Ilmuwan di balik vaksin Oxford-AstraZeneca, Prof Dame Sarah Gilbert bersama boneka Barbie dirinya yang dibuat oleh Mattel.
Ilmuwan di balik vaksin Oxford-AstraZeneca, Prof Dame Sarah Gilbert bersama boneka Barbie dirinya yang dibuat oleh Mattel. ( (PA MEDIA VIA BBC) )

Ilmuwan Penemu AstraZeneca Sarah Gilbert, Jadi Model Boneka Barbie

5 Agustus 2021 08:18 WIB

SONORABANGKA.ID - Prof Dame Sarah Gilbert, merupakan salah satu ilmuwan dibalik terciptanya Vaksin Oxford-AstraZeneca, yg  kini menjadi model untuk boneka Barbie.

Dame Sarah saat ini menjadi salah satu ilmuwan yang dianggap telah memberikan inspirasi untuk generasi mendatang.

Adapun vaksin yang ditemukannya tersebut sudah dikirim ke lebih dari 170 negara. Melansir BBC, pada awalnya ia merasa sangat "aneh", namun berharap bonekanya dapat memberikan inspirasi secara luas bagi anak-anak.

"Semoga boneka Barbie versi saya dapat menunjukkan pada anak-anak tentang karir yang selama ini mungkin tak mereka sadari, seperti menjadi seorang ahli vaksin," ucapnya seperti dilansir BBC.


"Saya bersemangat untuk menginspirasi generasi perempuan berikutnya untuk berkarir di STEM (sains, teknologi, teknik, dan matematika) dan berharap anak-anak yang melihat Barbie saya menyadari betapa pentingnya karir dalam sains untuk membantu dunia di sekitar kita."


Selain Dame Sarah, Mattel pun menciptakan model untuk menghormati lima tokoh perempuan lain yang juga bekerja di bidang STEM.


Lima perempuan tersebut yaitu tenaga kesehatan Amerika Serikat Amy O'Sullivan dan Dr Audrey Cruz, dokter asal Kanada dan juru kampanye Dr Chika Stacy Oriuwa, peneliti biomedis Brasil Dr Jaqueline Goes de Jesus, seorang petugas medis Australia yang ikut menciptakan Alat Pelindung Diri (APD) yang dapat digunakan kembali oleh tenaga kesehatan, Dr Kirby White.

"Barbie mengakui bahwa semua pekerja garis depan memberikan pengorbanan yang luar biasa dalam menghadapi pandemi, dengan segala tantangannya yang semakin bertambah.

"Untuk menyoroti upaya mereka, kami membagikan kisah mereka (para ilmuwan) untuk menginspirasi generasi berikutnya agar dapat mengikuti jejak para pahlawan ini," ujar wakil presiden senior dan pimpinan global Barbie di Mattel, Lisa McKnight, seperti dilansir The Guardian.


Dari tahun ke tahun, Mattel sudah membuat banyak boneka yang menjadikan figur ternama sebagai modelnya, termasuk bintang Hollywood seperti Johnny Depp, Jennifer Lopez, dan Cher, dan merayakan pencapaian mereka.

Bulan lalu, contohnya boneka Barbie menjadikan petenis Naomi Osaka sebagai modelnya dan boneka tersebut ludes terjual hanya dalam waktu beberapa jam setelah diluncurkan.

Pada tahun 2019 dianggap sebagai tahun "kebangkitan" Barbie setelah Mattel meluncurkan rangkaian boneka inklusif gender.

Kategori sosok yang dijadikan model pun menjadi semakin luas. Sejak saat itu, daftar Barbie dan Ken inklusif terus bertambah.

Bahkan, saat ini ada Barbie yang menggunakan kursi roda, Barbie berkulit hitam dengan gaya rambut alami, sampai Ken yang bentuk tubuhnya sedikit gemuk.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sarah Gilbert, Ilmuwan Penemu AstraZeneca, Jadi Model Boneka Barbie", Klik untuk baca: https://lifestyle.kompas.com/read/2021/08/04/190647320/sarah-gilbert-ilmuwan-penemu-astrazeneca-jadi-model-boneka-barbie.


Sumberkompas
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm