SONORABANGKA.ID - Pebalap Casey Stoner merupakan satu-satunya pebalap yang berhasil meraih gelar juara dunia dengan Ducati. Walau demikian, Stoner mengaku tidak dihormati di pabrikan asal Italia tersebut.
Stoner membalap untuk Ducati sejak musim 2007 hingga 2010. Total 23 kemenangan diraihnya dengan satu kali juara dunia pada musim pertamanya bersama Ducati.
Pada 2011, Stoner memutuskan untuk pindah ke Repsol Honda Team. Dia mengaku tawaran dari Honda jauh lebih baik daripada Ducati, dari segala aspek.
"Dalam segala hal, kesepakatan Honda lebih baik daripada Ducati, jadi mengapa saya tetap bersama mereka? Saya tidak mendapatkan rasa hormat di sana," ujar Stoner, dikutip dari Visordown.com, Kamis (5/8/2021).
Stoner menambahkan, perlakuan Ducati saat ini semakin buruk dalam menjaga pebalapnya. Banyak pebalap berbakat yang tak bertahan lama di Ducati, mulai dari Valentino Rossi, Cal Crutchlow, Andrea Iannone, Danilo Petrucci, dan Jorge Lorenzo.
"Berkali-kali mereka tidak menunjukkan loyalitas kepada para pebalapnya, karena mereka benar-benar percaya bahwa mereka memiliki motor terbaik,” kata Stoner.
Pernyataan Stoner tak jauh berbeda dengan apa yang menjadi alasan Dovizioso hengkang dari Ducati. Walau demikian, Stoner sempat kembali ke Ducati pada 2016 untuk menjadi test rider. Namun, hanya bertahan pada musim itu saja.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Casey Stoner Bongkar Perlakuan Buruk Ducati pada Pebalapnya", Klik untuk baca: https://otomotif.kompas.com/read/2021/08/05/142100715/casey-stoner-bongkar-perlakuan-buruk-ducati-pada-pebalapnya.