SonoraBangka.ID -
Sloan Struble aka Dayglow adalah musisi solo yang masih sangat belia dan berbakat.
Meniti karir bermusiknya sejak usia 10 tahun, Sloan memilih untuk menghabiskan masa kecilnya dengan mengutak-atik gitar, bass, keyboard, synth dan drum melalui kamar tidurnya di Aledo, Texas.
Melalui konsistensi dan persistensi yang dihadirkan dari pengalaman-pengalaman hidupnya, Sloan kemudian berhasil menelurkan sebuah debut album berjudul 'Fuzzybrain' [2019] yang kimi berhasil membawanya pada jalur kesuksesan bermusik.
Salah satu lagu di album tersebut, 'Can I Call You Tonight' berhasil meraih keberhasilan yang sungguh masif dan telah menghasilkan angka 200 juta streamers, belum termasuk jutaan user TIkTok yang menggunakan lagu ini untuk bahan kontennya.
Yap, tentu saja, TikTok, sekali lagi memainkan peran dan pengaruh besar pada musisi muda dalam memamerkan karya-karya mereka.
Mengomentari hal ini dalam perbincangan bersama HAI, Dayglow berujar, "Ya, tentu saja itu gila, sebuah lagu yang gue ciptakan sejak masa SMA tiba-tiba menjadi hit.
"Gue bahkan lupa gue pernah bikin lagu itu, saat gue dengerin lagu gue sendiri diputer di salah satu toko, gue kira itu adalah lagu orang lain.
"Tentu saja gue senang mengetahui kalo lagu yang gue ciptain didengerin oleh jutaan orang dan gue sama sekali nggak bisa ngontrol hal tersebut. That's just crazy," lengkapnya.
Ketika ditanya tentang bagaimana peran TikTok dalam membentuk persepsi dan pehamaman publik tentang musik keren, Dayglow bener-bener cuma bisa terperangah keheranan dengan kekuatan sebuah platform media sosial ini.
"Mengenai TikTok, platform ini tentu saja adalah sebuah fenomena yang lebih gila lagi. Kalo diinget-inget, demam TikTok baru aja dimulai senggaknya baru dua atau tiga tahunan ini, tapi dampaknya udah kerasa banget di segala lini, terutama buat gue sebagai musisi," ujarnya mengomentari TikTok yang berpengaruh besar dalam industri musik.
"Gue jadi penasaran bakal seperti apa TikTok ke depannya, 5 atau 10 tahunan lagi, apakah masih banyak orang yang mengandalkan platform ini?," pungkasnya sekaligus menanyakan pertanyaan yang sayangnya juga belum bisa HAI jawab saat itu. (*)