SONORABANGKA.ID - Adalah Selama beberapa dekade, mesin pembakaran internal telah menggerakkan industri otomotif di seluruh dunia. Kini, teknologi tersebut hampir memasuki usia senja dan dibayangi pergeseran ke mobil listrik.
Tren kendaraan listrik global dipercaya bakal mempengaruhi ratusan ribu pekerjaan di sektor otomotif pada beberapa dekade mendatang.
Dilansir dari Nikkei, (8/8/2021), kebangkitan electric vehicle (EV) di Jepang telah mengancam hilangnya pekerjaan bagi 84.000 orang pada tahun 2050, atau sekitar 10 persen dari 686.000 pekerjaan di sektor suku cadang mobil.
Saat ini perubahan sudah dirasakan beberapa produsen. Kabar terbaru datang dari Honda Motor, yang menyebutkan bahwa pabrik powertrain di Moka, utara Tokyo, akan ditutup pada 2025 sebagai bagian dari transisi ke EV.
Honda menyebutkan, sebanyak 900 karyawan tetap akan dipindah ke unit lain. Sementara karyawan berusia 55 tahun ke atas yang menyasar lebih dari 2.000 orang ditawarkan pensiun dini.
Sebelumnya pabrikan ini juga menyatakan bahwa kendaraan bertenaga bensin akan menghilang dari portofolio mulai 2040.
Semua mobil baru akan menjadi EV dan kendaraan sel bahan bakar (fuel cell) bertenaga hidrogen. Rencana ini secara langsung bakal mengurangi kebutuhan akan suku cadang mesin.
Tercatat, kendaraan bermesin bensin membutuhkan hingga 30.000 komponen. Sedangkan EV disebut-sebut membutuhkan sekitar setengahnya saja.
Sebagian besar perbedaan ini disebabkan oleh konstruksi mesin pembakaran internal yang lebih rumit ketimbang dapur pacu mobil listrik.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "84.000 Orang Terancam PHK karena Peralihan Mobil Listrik", Klik untuk baca: https://otomotif.kompas.com/read/2021/08/09/072200915/84000-orang-terancam-phk-karena-peralihan-mobil-listrik.