Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, saat memberikan keterangan pers usai meninjau persentasi aplikasi Silacak oleh Bhabinktibmas dan Babinsa, di Polda Babel, Sabtu (14/8/2021) petang
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, saat memberikan keterangan pers usai meninjau persentasi aplikasi Silacak oleh Bhabinktibmas dan Babinsa, di Polda Babel, Sabtu (14/8/2021) petang ( Bangka Pos / Anthoni Ramli )

Jadi Perhatian Kapolri dan Panglima TNI, Babel Kekurangan Oksigen dan Obat Obatan

15 Agustus 2021 06:42 WIB

SONORABANGKA.ID - Provinsi Bangka Belitung, saat ini sedang kekurangan stok oksigen dan obat obatan.

Hal itu disampaikan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo ketika memberikan keterangan pers setelah meninjau persentasi aplikasi Silacak oleh Bhabinktibmas dan Babinsa, di Polda Babel, Sabtu (14/8/2021) petang.

Listyo mengatakan, solusi kekurangan tersebut akan menjadi atensi dan perhatian dirinya dan Panglima TNI.

"Beberapa kekurangan yang tadi disampaikan seperti oksigen yang mungkin perlu ditambah dan obat obatan nanti kami bersama pak Panglima akan terus berupaya menyuplai agar penanggulangan covid di Babel maksimal," ucap Listyo.

Menurut Listyo, adanya trend perubahan disentrum Covid 19 dua pekan terakhir di luar pulau Jawa, khususnya Sumatera menjadi salah satu alasan kedatangan pihaknya ke Bumi Serumpun Sebalai.

"Dua Minggu terakhir Kita melaksanakan peninjau langsung ke beberapa daerah  di luar pulau Jawa, karena terjadi perubahan awalnya disentrum pertumbuhan Covid merebak di jawa dan  Bali. Namun saat ini bergeser ke wilayah pulau jawa," ujarnya.

Dari kondisi tersebut, Listyo menyebutkan perlu adanya langkah langkah produktif sehingga laju pertumbuhan Covid 19 di Babel bisa dikendalikan.

"Salah satunya pembatasan kegiatan di wilayah yang masih level 4 dan bagaimana meningkatkan prokes terhadap wilayah yang diberikan kelonggaran. Sehingga kelonggaran diberikan tapi penegakan aturan prokes betul betul dilaksanakan," tambahnya.

Sementara itu, upaya mendorong masyarakat yang masih memilih Isoman agar beralih  ke Isoter yang telah disiapkan pemerintah daerah.

Terlebih kualitas perawatan di lokasi lokais Isoter cukup mempuni. Baik dari jumlah tenaga kesehatannya, fasilitas, sarana prasarana sampai ketersediaan obat obatan.

Jika dibandikan dengan Insoman Isoter lebih maksimal. Ini harus dilaksanakan agar masyarakat yang di rawat betul betul sembuh dan resiko terjadinya penularan terkait kegiatan isoman yang tak terdetek bisa dihindari.

Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Bangka Belitung Kekurangan Oksigen dan Obat Obatan, Jadi Perhatian Kapolri dan Panglima TNI, https://bangka.tribunnews.com/2021/08/14/bangka-belitung-kekurangan-oksigen-dan-obat-obatan-jadi-perhatian-kapolri-dan-panglima-tni.

Sumberbangka pos
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm