BANGKASONORA.ID - Coba cek kuku jari tangan maupun kuku jari kaki teman-teman, apakah kukunya panjang atau pendek?
Kuku jari harus dipotong secara rutin agar tidak terlalu panjang.
Ternyata, memotong kuku secara rutin memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan, nih, teman-teman.
Kuku panjang tidak hanya menyebabkan kotoran menumpuk di bawah kuku atau mencelakai orang lain karena tercakar.
Ternyata, kuku yang panjang dapat menyebabkan berbagai dampak buruk bagi kesehatan.
Ketahui apa saja dampak buruk kuku panjang bagi kesehatan kita, yuk!
Berbagai Dampak Buruk Kuku Panjang
Kuku jari tangan maupun kaki kita bisa tumbuh memanjang jika tidak dipotong secara rutin, lo, dan mempunyai beberapa efek pada kesehatan kita.
Semakin panjang kuku tumbuh, ternyata akan membuatnya menjadi rentan rapuh dan mudah patah, teman-teman.
Nah, saat kuku patah, pertumbuhan kuku bisa menjadi terhambat atau bahkan tumbuh ke arah dalam dan menyebabkan cantengan.
Cantengan biasanya terjadi pada jempol atau ibu jari kaki, di mana kuku jempol kaki kita justru tumbuh menusuk kulit dan daging di sekitarnya.
Selain itu, kuku yang panjang juga bisa menyulitkan teman-teman saat beraktivitas sehari-hari, misalnya saat mencengkram sesuatu atau saat mengetik.
Hal ini lama kelamaan bisa menyebabkan otot-otot jari kita menegang, nih, teman-teman.
O iya, sebelumnya Bobo sudah mengatakan kalau kuku yang panjang akan lebih mudah menyimpan kotoran.
Kuku yang panjang memang menjadi salah satu tempat favorit bakteri untuk tumbuh dan menyebabkan berbagai penyakit.
Salah satunya adalah timbulnya jamur pada kuku yang disebabkan oleh adanya bakteri di kuku kita yang panjang.
Potong Kuku Secara Rutin untuk Hindari Risiko Kesehatan
Nah, agar terhindar dari berbagai risiko akibat mempunya kuku panjang, tentu saja teman-teman harus rutin memotong kuku, nih.
Meskipun kuku pendek dapat membuat teman-teman terhidar dari berbagai risiko tadi, tapi kita juga tidak boleh memotong kuku terlalu pendek, lo.
Kuku yang dipotong terlalu pendek bisa menyebabkan pertumbuhannya tidak rata dan bisa tumbuh ke dalam lalu menyebabkan cantengan.
Selain itu, terlalu sering memotong kuku juga ternyata tidak baik, teman-teman, karena akan menyebabkan kuku cepat rusak.
Saat dipotong, kuku akan mengalami tekanan dan gesekan dengan alat pemotong kuku.
Ketika dipotong inilah kuku akan mendapat tekanan yang menyebabkan kuku jadi lebih rapuh dan mudah patah.
Untuk anak-anak, waktu potong kuku yang ideal dilakukan setiap satu sampai dua minggu sekali, teman-teman.
Jangan Menggigit Kuku untuk Memotongnya
Kebiasaan buruk lainnya yang sering terjadi pada kuku adalah kebiasaan menggigiti kuku.
Apakah teman-teman juga sering melakukannya?
Sama seperti memiliki kuku panjang, kebiasaan menggigiti kuku juga menyebabkan berbagai dampak buruk bagi kesehatan, bukan hanya bagi kuku, tapi juga bagi tubuh.
Kuku yang bisa menjadi tempat berkembangnya kuman bisa menyebabkan kuman masuk ke dalam tubuh ketika kita menggigiti kuku.
Akibatnya, hal ini bisa menyebabkan infeksi pencernaan, disebabkan oleh kuman atau bakteri tertentu, seperti E.coli atau salmonella.
Selain itu, menggigiti kuku juga bisa menyebabkan paronychia, yaitu infeksi pada ujung jari.
Gejala infeksi ini adalah kemerehan, pembengkakan, hingga nanah pada dasar kuku.
Kebiasaan menggigiti kuku juga bisa menyebabkan berkembangnya kebiasaan menggertakkan gigi, juga merusak gigi.
Artikel ini sudah tayang di bobo