"Itu tidak berarti dia (perempuan) tidak ingin menjadi orang tua bersama atau orang tua tiri atau membantu teman-temannya dengan anak-anak mereka atau menjadi bibi.
"Tetapi mereka membuat keputusan secara sadar, bukan didasarkan pada ketidaksuburan atau kesempatan atau keadaan di luar kendalinya," ujar dr. Zoe dalam ABC.
Bersama Tony Shepard, seorang penulis dan jurnalis, mereka memaparkan berbagai alasan perempuan memilih untuk tidak punya anak, seperti overpopulasi, perubahan iklim, naluri keibuan yang kurang, serta masalah kesehatan.
Zoe juga mengatakan perempuan kerap dikaitkan dengan standarnya untuk menjadi seorang ibu dan tidak ada dukungan bagi perempuan yang memilih untuk childfree.
Dalam podcast tersebut, Zoe menyebut tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa orang lebih tidak mementingkan diri sendiri sebagai orang tua.
Memang, masih banyak stigma negatif di masyarakat soal pasangan yang memutuskan untuk tak memiliki anak.
Akan tetapi, hal tersebut dikembalikan lagi pada kemampuan kamu dan pasangan.
Apalagi, memiliki anak merupakan tanggung jawab yang tidak main-main, bukan?
Diaman pada akhirnya, kebebasan untuk memilih dan hal itu merupakan sesuatu yang harus kita rayakan.