Bagikan :
SONORABANGKA.ID - Kasus covid-19 di Kabupaten Bangka Tengah kini terus terjadi penigkatakan.
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Tengah per Selasa (24/8/2021) kasus positif covid-19 berjumlah 660 orang, dengan jumlah pasien yang meninggal yaitu 135 orang.
"Untuk kasus positif covid-19 ini perharinya selalu fluktuatif (naik turun-red) dan kita juga terus berupaya menekan angka kasus covid-19 ini dengan gencar melakukan 3 T dan pelaksanaan vaksinasi," ujar Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Tengah Zaitun kepada bangkapos.com, Rabu (25/8/2021).
Akan tetapi Zaitun mengatakan, dengan ketersedian stok antigen yang terbatas pihaknya hanya melakukan tracing kepada pasien yang kontak erat (K1) atau yang bergejala.
"Untuk tracking ini terus kita gencarkan, namun karena stok antigen ini terbatas jadi kita hanya lakukan ke K1 atau pasien yang bergejalah, namun untuk yang pelaksanaan antigen masal dengan target 2.000 perhari sesuai ketentuan PPKM level 3 belum bisa karena memang stok antigennya yang memang terbatas,"ujar Zaitun.
Selain itu berdasarkan data tingkat keteresian BOR RSUD Bangka Tengah pun berada dikisaran 80 persen.
Untuk itu ia berpesan kepada masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan yang ketat, khususnya 5 M, yaitu menggunakan masker, menghindari kerumunan, mencuci tangan, mengurangi mobilitas, dan menjaga jarak.
"Kita terus melakukan sosialisasi dan menagjak semua stakeholder terkait untuk bersama-sama ikut menekan angka covid-19 ini, di mana dengan adanya upaya dan sosialisasi 5 M yang dilakukan bersama kita berharap dapat menekan angka kasus Covid-19 ini," tambah Zaitun.
Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Stok Antigen Terbatas, Dinkes Bangka Tengah Hanya Fokus Lakukan Tracing pada K1 dan Orang Bergejala, https://bangka.tribunnews.com/2021/08/25/stok-antigen-terbatas-dinkes-bangka-tengah-hanya-fokus-lakukan-tracing-pada-k1-dan-orang-bergejala.
