SonoraBangka.id - Gubernur Babel Erzaldi Rosman dan Forkopimda Babel meninjau Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 gelombang kedua di Desa Jeriji, Kabupaten Bangka Selatan (Basel) kemarin,minggu (29/08/21). Vaksinasi yang dipusatkan di lapangan sepak bola Desa Jeriji itu diikuti oleh ratusan warga desa setempat dan berjalan dengan lancar. Pada gelombang kedua ini, Pemerintah Desa (Pemdes) Jeriji menargetkan penyuntikan vaksin kepada 300 orang.
Jumlah tersebut lebih banyak dari realisasi vaksin gelombang pertama yakni 100 orang. Artinya, ada peningkatan antusiasme dari masyarakat untuk vaksinasi. Gubernur Erzaldi pun menyebutkan jika banyaknya warga yang hadir hari ini menandai kesadaran akan pentingnya vaksin untuk menjaga kesehatan tubuh.
"Saya rasa tidak ada alasan lagi untuk kita ragu divaksin. Sudah kebanyakan orang sudah menunggu untuk divaksin, seperti di sini sudah antre menunggu," ujarnya.
Dengan respon positif dari masyarakat untuk vaksinasi ini, Gubernur mengatakan membuat tugas pihaknya sebagai pemerintah lebih ringan, dan justru akan melakukan sistem jemput bola agar warga segera mendapatkan vaksin.
"Bagi yang belum mau divaksin, salah satu caranya ya ini. Kita menjemput warga tidak lagi hanya di faskes saja, seperti di Desa Jeriji kita datang, dirikan tenda, faskes datang dan melaksanakan vaksin kepada masyarakat," katanya.
Gubernur Erzaldi kembali mengingatkan warga yang sudah divaksin untuk tidak lengah dan mengendurkan penerapan protokol kesehatan dalam menjalani aktivitas sehari-hari, walaupun dengan vaksinasi yang sudah diterima akan memperkuat ketahanan tubuh dari penyebaran corona.
"Kami akan memberikan vaksin sampai masyarakat kita terbagi semua (vaksin) untuk menahan penyebaran corona. Kalau sudah divaksin tetap menjalankan prokes, kadang saya masih lihat sering kumpul-kumpul, masih nganggung, makan sama-sama," ujar gubernur mengingatkan.
Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Jeriji A. Iswandi merasa senang dengan antusiasme warganya mengikuti vaksinasi. Padahal, ia mengaku jika informasi vaksin dilakukan hanya dalam dua hari, dan hanya memanfaatkan Informasi melalui status WhatsApp secara berantai.
"Alhamdulillah dengan dua hari waktu kami menyebar informasi masyarakat antusias sekali. Selain itu, memang di desa kami sebelumnya ada sempat 26 warga kami positif, jadi kami dari pemdes mengarahkan untuk mencegah ini semua, pemdes minta masyarakat divaksin," katanya.
"Kita juga jelaskan ke masyarakat kalau vaksin ini dari pusat sampai daerah tetap aman. Mungkin efeknya hanya demam panas, tapi kita siapkan paracetamol untuk mereka," kata Iswandi menambahkan.