Bagikan :
SonoraBangka.id - Alih-alih menyehatkan, ternyata air putih bisa berbahaya bagi tubuh bayi dan bisa membuatnya sakit.
Air putih memang baik untuk menghidrasi tubuh. Tetapi akan menjadi tidak baik jika dikonsumsi oleh bayi.
Apabila Anda ingin memberikan air putih, American Academy of Pediatrics (AAP) menyarankan agar kita memberikannya jika bayi sudah berusia 6 bulan.
Pasalnya, hingga usia 6 bulan, bayi sudah diberikan nutrisi yang cukup melalui ASI ekslusif atau susu formula.
Sehingga, bayi sebelum usia 6 bulan tidak butuh air sebagai penunjang nutrisi.
Mengutip Verywell Family dari Parapuan, berikut ini 3 bahaya memberikan air putih kepada bayi sebelum usai 6 bulan.
1. Kekurangan nutrisi
Jika kita memberi air putih, maka intensitas bayi untuk minum ASI atau susu formula juga akan berkurang.
Hal tersebut bisa membuat bayi berisiko mengalami diare dan malnutrisi.
Akibatnya, bayi akan menerima sedikit energi dan nutrisi untuk menunjang tumbuh kembangnya.
2. Menurunkan suplai ASI
Pemberian air putih bisa membuat bayi tidak minum ASI sebanyak yang seharusnya.
Dengan semakin sedikit waktu yang dihabiskan bayi untuk menyusu, maka semakin sedikit ASI yang akan diproduksi oleh tubuh ibu.
Hal tersebut membuat menurunnya pasokan ASI yang dibutuhkan bayi.
3. Keracunan air
Jika demikian, keseimbangan elektrolit pada tubuh bayi pun akan terganggu.
Bahayanya, kondisi ini bisa membuat bayi kejang bahkan sampai menyebabkan kematian.
Bagi Anda yang memberikan bayi susu formula, penting untuk tidak pernah mengencerkan dengan air yang berlebihan.
Ikuti saran yang diinstruksikan pada kemasan susu khusus untuk bayi.
Lalu, berapa banyak air yang boleh diminum bayi?
Pertama-tama, pastikan dulu bahwa bayi sudah berusia lebih dari enam bulan.
Kemudian, ketika kita sudah siap memberikan makanan padat, kita boleh mempertimbangkan bayi sedikit air.
Kita cukup memberinya 4-8 ons air per hari untuk bayi di atas 6 bulan.
Pemberian air ini bukanlah untuk hidrasi.
Pemberian air pada usia ini dimaksudkan agar bayi dapat berlatih minum air dan meningkatkan keterampilan menelan.
Perlu diketahui, hidrasi pada bayi sudah didapatkan dari ASI dan susu formula.
