"Karenanya, ibu positif Covid-19 tetap disarankan untuk memberikan ASI pada bayinya. Proses menyusui bisa tetap dilanjutkan dengan catatan ibu tidak memiliki gejala, atau hanya bergejala ringan saja, dan mampu menyusui," jelas Nia.
Hal ini juga dilakukan untuk memelihara interaksi (skin to skin contact) antara ibu dan bayi.
Apabila ibu mengalami gejala Covid-19 yang sedang hingga berat hingga menyulitkan pemberian ASI, bayi dapat diberikan donor ASI perah (ASIP) atau ASI donor yang sudah di-screening sesuai persyaratan untuk memastikan higienitas ASIP dari penyakit menular.
Nia menyarankan pemberian ASIP dapat dilakukan menggunakan media seperti cup feeder, sendok, atau pipet agar meminimalisir bayi mengalami bingung puting.
Kiat memberikan ASI pada ibu positif Covid-19
Ibu yang positif Covid-19 dan tetap ingin memberikan ASI kepada bayinya harus mempraktikkan prosedur pencegahan penularan infeksi yang ketat.
"Selalu cuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum dan sesudah kontak dengan bayi, rutin membersihkan benda-benda yang disentuh ibu dengan disinfektan," imbaunya.
Jangan lupa gunakan masker dengan rapat menutupi hidung, mulut, dan dagu, serta hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut ketika menyusui si kecil.
Apabila ibu khawatir si kecil tertular COVID-19 akibat kegiatan menyusui, cara lain yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan ASIP pada si kecil.
Sebaiknya, pastikan juga sang ibu menerapkan protokol kesehatan yang ketat ketika memerah ASI.