Lukisan dari sampah wajah Jin dan Suga BTS
Lukisan dari sampah wajah Jin dan Suga BTS ( HAI Online)

Cerita Seniman Sumatera Utara Lukis Wajah Jin dan Suga Pakai Limbah Plastik, Malah Dituduh Hina BTS Sama ARMY

10 September 2021 12:07 WIB

SonoraBangka.ID - 

Seni tentu nggak mengenal batas apapun. Apalagi cuma soal medium yang dipergunakan untuk menciptakan karya seni yang kece.

Namun, baru-baru ini medium yang digunakan seniman asal Berastagi, Edy Suranta Ginting, untuk melukis wajah personil BTS justru bikin para fans boyband ini gagal paham.

Edy Suranta Ginting dituding menghina Jin dan Suga karena melukis wajah keduanya dengan menggunakan bahan sampah plastik warna-warni.

Padahal, Edy yang mengunggah proses pembuatannya di akun TikTok @edy_art_Studio itu membuat lukisan tersebut karena menerima pesanan dari dua orang ARMY, penggemar BTS yang ada di Jakarta.

Karena dituding telah menghina, Edy sampai membuat video klarifikasi yang sampai saat ini video tersebut telah ditonton lebih dari 10 juta kali.

"Halo ARMY BTS seluruh Indonesia, saya melukis Kim Seok Jin dan Suga BTS adalah pesanan oleh dua orang ARMY BTS Jakarta, mereka beli dan bayar," ucapnya.

Edy juga mengatakan, tidak ada niat menghina BTS dengan melukis dua personelnya dengan menggunakan sampah plastik. "Saya sama sekali tidak ada niat menghina BTS dan ARMY BTS lewat karya," ujarnya.

"Jadi siapun yang memesan lukisan kepada saya, maka secara profesional akan saya lukis dengan limbah plastik dan semua pesanan adalah berbayar, tidak gratis," sambung Edy dalam video.

Sebagai informasi, Edy yang berasal dari Berastagi, Sumatera Utara itu telah enam tahun menekuni profesi ini.

Ide melukis dengan memakai limbah plastik ini berawal dari keinginan Edy mengurangi limbah plastik.

Nggak cuma itu, ternyata Edy juga menggunakan hasil penjualan lukisannya ini untuk membantu anak-anak di pedalaman.

"Memang lukisan ini saya buat untuk membantu anak-anak di pedalaman," ucap Edy dikutip dari tayangan Brownis. "Jadi setiap kali lukisan ini terjual, itu saya pakai untuk beli buku, sepatu," sambungnya.

Oleh karena itu, Edy juga tak pernah hidup menetap, demi membantu anak-anak dari berbagai daerah di Indonesia.

Satu lukisannya dijual dengan harga bervariasi, tapi umumnya sekitar Rp 3 juta. Unggahan video permintaan Edy akhirnya dibanjiri dukungan dari netizen.

"Keren banget pak, karya seperti ini yang seharusnya dilestarikan di negara kita. Semangat berkarya dan sehat selalu pak," tulis content creator @tamaradai_.

"Semangat terus berkarya banggg saya yakin ARMY sangat mendukung kok," tulis @mutiamelidha. "Semangat bang ku dukung terus," tulis @.bwabylionrp. (*)

SumberHAI Online
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm