Chelsea Olivia membeberkan cerita berhari-hari galauin gigi gingsulnya.
Chelsea Olivia membeberkan cerita berhari-hari galauin gigi gingsulnya. ( Instagram/chelseaoliviaa )

Sering Dianggap Pemanis, Ini Fakta Unik tentang Gigi Gingsul

10 September 2021 13:36 WIB

SonoraBangka.id - Gingsul sebenarnya adalah gigi yang posisinya tidak sejajar dan bisa memengaruhi kesehatan. 

Ya, gigi gingsul kembali menjadi pembahasan karena unggahan Chelsea Olivia di media sosialnya.

Ia harus merapikan giginya, namun berisiko menghilangkan gingsul yang sudah menjadi ciri khas penampilan dan senyumnya selama bertahun-tahun.

Rupanya, ada risiko kesehatan yang mengancam jika dia terus mempertahankan gigi taringnya yang tidak sejajar itu.

Selama ini, pemilik gigi gingsul kerap dianggap manis dengan senyum yang khas.

Ta jarang, memiliki gigi gingsul dianggap bagus untuk penampilan seseorang dan menjadi kebanggaan tersendiri.

Terbukti, banyak yang tertarik membuat gigi gingsul buatan demi penampilan yang lebih menarik dan tampil lebih percaya diri.

Penyebab gigi gingsul

Gingsul sebenarnya adalah gigi yang tumbuh tidak sejajar, tumpang tindih atau keluar dari alur seharusnya.

Kondisi ini bisa terjadi pada semua gigi, namun seringkali gingsul di taring diartikan sebagai hal yang baik untuk penampilan.

Ada berbagai hal yang menjadi penyebab gigi gingsul tumbuh. Misalnya saja, rahang bagian atas dan bawah tidak memiliki ukuran yang sama.

Gigi gingsul juga bisa menjadi merupakan bawaan lahir seseorang, kehilangan gigi susu terlalu cepat, atau kecocokan restorasi gigi yang tidak tepat.

Selain itu, kebiasaan di waktu kecil juga bisa menjadi penyebab gigi gingsul.

Contohnya kebiasaan mengisap jempol, penggunaan dot di atas usia tiga tahun, atau penggunaan botol dalam waktu lama.

Dampak kesehatan dari gigi gingsul

Keberadaan gigi gingsul bisa memberikan masalah kesehatan bagi pemiliknya.

Sehingga, kadang gigi tersebut harus dicabut untuk mencegah masalah yang lebih serius, seperti yang dialami Chelsea Olivia.

Dikutip dari Healthline, ada beberapa risiko kesehatan yang muncul jika gigi gingsul tidak dicabut antara lain:

Masalah gigi dan mulut

Gigi yang tidak rapi ini dapat menyebabkan kerusakan gigi dan penyakit gusi termasuk karies, bau mulut dan gigi berulang.

Jika tidak ditangani, penyakit gusi dapat menyebabkan periodontitis, infeksi yang lebih serius yang dapat merusak tulang dan gigi.

Gangguan pencernaan dan mengunyah

Gigi gingsul tumbuh di lokasi yang tidak semestinya sehingga menggangu fungsinya untuk menguyah.

Hal ini dapat menyebabkan masalah pencernaan karena makanan tidak dikunyah sempurna.

Gigi menjadi aus

Kondisi ini juga dapat menyebabkan gigi lebih mudah aus yang berpengaruh pada gusi dan otot rahang.

Akibatnya, gigi akan mudah rusak, retak termasuk gangguan sendi temporomandibular, dan sakit kepala kronis.

Gangguan saat berbicara

Tidak banyak yang menyadari jika gigi gingsul dapat memengaruhi cara seseorang berbicara.

Tentunya hal ini dapat mengganggu artikulasi maupun pengucapan ketika kita ngobrol.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Fakta Unik tentang Gigi Gingsul yang Sering Dianggap Pemanis", Klik untuk baca: https://lifestyle.kompas.com/read/2021/09/08/230000220/fakta-unik-tentang-gigi-gingsul-yang-sering-dianggap-pemanis?page=2.

 

SumberKOMPAS.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm