Perlu diketahui, kita tidak memiliki gambaran yang benar-benar pasti dan akurat terkait apa yang terjadi dalam hubungan mereka.
Hindari tindakan menghakimi teman, sampai kita mengetahui segala sesuatu dengan lebih jelas.
3. Tanyakan teman untuk memahami apa kebutuhannya
Jika teman menceritakan perselingkuhannya kepada kita, mungkin saja ia ingin mencari dukungan, empati, atau pengertian dari kita.
Sebelum menghakimi atau berusaha mengembalikan teman ke "jalan yang benar", dengarkan cerita teman terlebih dahulu.
Ajukan pertanyaan seperti "menurutmu, mengapa kamu melakukan itu?" atau "apa arti perselingkuhan itu bagimu?" Tidak masalah untuk melibatkan diri kita dengan melontarkan pertanyaan "untuk saat ini, apa yang kamu butuhkan dari saya sebagai temanmu?"
Beberapa pertanyaan tersebut bisa membantu teman kita untuk merenungi penyebab ia berselingkuh, sekaligus memberikan sudut pandang baru bagi kita.
Kemungkinan, dengan mengetahui situasi yang sebenarnya kita bisa lebih berempati kepada teman.
Sebagai contoh, ketika teman mengaku menyayangi pasangannya dan ingin menyelesaikan masalah tersebut, kita bisa bertukar pikiran dengan teman untuk mencari solusi.
Solusi itu bisa berupa memberikan teman petunjuk untuk berkata jujur kepada pasangannya terkait perselingkuhan itu, atau menyarankan teman agar berkonsultasi dengan terapis hubungan.