Bagikan :
BANGKASONORA.ID - Sebagian dari Indonesia sudah mulai turun hujan. Menurut BMKG musim hujan akan datang pada bulan September hingga November.
Prediksi ini disampaikan oleh Erma Yulihastin, selaku peneliti Pusat Sains dan Teknologi Atmosfer (PSTA) LAPAN.
Dikutip dari kompas.com, wilayah Indonesia bagian selatan sedang mengalami musim kemarau. Hal ini ditunjukkan dengan curah hujan minimum.
Untuk wilayah indonesia bagian utara, di bulan September ini menunjukkan surah hujan yang meningkat dibanding dengan bulan Juli dan Agustus kemarin.
Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) menjelaskan ada beberapa penyebab yang menyebabkan wilayah Indonesia turun hujan antara lain:
1. Adanya aktivitas gelombang di Samudra Hindia
2. Adanya anomali muson panas asia
3. Adanya aktivitas gelombang yang berhubungan dengan muson musim panas asia
4. Aktivitas gelombang Kelvin di laut dan atmosfer
Seperti yang sudah disampaikan, Indonesia baru mengalami musim penghujan secara merata pada bulan Desember 2021.
Pada September 2021, hujan akan melanda wilayah pesisir barat Sumatra bagian utara, Kalimantan bagian utara dan timur, Sulawesi bagian utara dan timur, serta Papua bagian utara.
Pada bulan Januari - Februari 2022, wilayah bagian barat Indonesia cenderung mengalami penurunan curah hujan.
Namun, curah hujan yang lebih tinggi diperkirakan terjadi di wilayah timur.
Berikut ini prediksi daerah-daerah mana saja yang mengalami musim hujan di bulan September 2021 antara lain:
1. Daerah pegunungan Papua diperkirakan mengalami curah hujan yang tinggi. Curah hujan ini bisa menyebabkan banjir dan tanah longsor.
2. Wilayah Aceh, pantai barat Sumatra, Kalimantan barat dan utara, Sulawesi Barat, dan di sekitar Ambon.
3. Wilayah Sumatra bagian timur dan Kalimantan bagian Barat.
Kedua wilayah tersebut, mengalami suhu tinggi di atas 32 derajat celcius. Harus ada antisipasi bencana kebakaran hutan di kedua wilayah tersebut.
4. Wilayah di selatan Jawa, Laut Arafuru, dan Laut Bandangin diperkirakan mengalami angin kencang dan gelombang laut yang tinggi.
Fenomena alam ini akan terjadi pada bulan September hingga Oktober 2021. Meskipun demikian, Laut Jawa memiliki curah hujan yang tidak tinggi. Bila dihitung hanya mencapai 40 hingga 80 persen.
(Penulis: Kompas.com/Rendika Ferri Kurniawan)
