“Rp5,5 miliar kepada peraih emas, Rp2,5 miliar bagi peraih perak, dan Rp1,5 miliar kepada peraih perunggu,”ujar Jokowi.
Jokowi menyebutkan atlet nonperaih medali dan para pelatih juga diganjar bonus. Namun, dia tak memerinci besarannya.
“Yang membisiki (menginformasikan) biar Pak Menteri Pemuda dan Olahraga (Zainudin Amali),” kata dia.
Jokowi berharap bonus tersebut dapat memacu semangat atlet untuk berjuang lebih keras dalam meraih prestasi dan mengharumkan nama bangsa.
"Semoga ini dapat menjadi inspirasi dan motivasi bagi kita semua, baik atlet maupun masyarakat, untuk terus bekerja keras. Meraih yang terbaik bagi bangsa dan negara," ujar Jokowi.
Tak lupa Jokowi mengapresiasi perjuangan para atlet yang sudah mengharumkan nama bangsa dan negara. Dia pun berpesan untuk para atlet agar kembali menyiapkan diri menyambut Paralimpiade 2024 Prancis.
"Apresiasi yang setinggi-tingginya atas perjuangan dan kerja keras saudara-saudara yang telah berhasil meraih prestasi dan mengharumkan nama bangsa dan negara," tambah Jokowi.
Di Paralimpiade 2020, Indonesia meraih total sembilan medali dengan menempati posisi ke-43 di klasemen akhir perolehan medali. Rinciannya, yakni dua emas, tiga perak, dan empat perunggu.
Pencapaian itu melesat dari edisi sebelumnya. Di Paralimpiade 2016, Indonesia menempati posisi ke-76 dengan memperoleh raihan satu medali perunggu.
Setarakan Atlet Difabel
Sekjen National Pralympic Committee (NPC) Indonesia, Rima Ferdianto, sangat mengapresiasi Presiden Jokowi yang sudah menyetarakan hak-hak bagi atlet difabel.
Salah satunya adalah dengan menyamakan jumlah bonus yang didapat para atlet di Olimpiade dan Paralimpiade.
"Terima kasih Pak sudah benar-benar menyetarakan hak-hak penandang disabilitas dengan yang non-disabilitas," tulis Rima di akun Facebook.
Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Leani Ratri Oktila Dapat Bonus Rp13,5 Miliar, https://bangka.tribunnews.com/2021/09/18/leani-ratri-oktila-dapat-bonus-rp135-miliar?page=2.