Menurut Anthony, bisnis properti dapat dikatakan mudah asalkan strategi pemilihan tempat, mitra seperti bank, hingga kontraktor sudah dikuasai.
“Jika memang belum memiliki modal uang, maka sebaiknya mempelajari proyeksi, perhitungan dan ilmu terkait penjualan dan bisnis properti. Dengan demikian, kita dapat melakukan pengajuan ke orang yang memiliki modal.
Jika hal ini sudah dilakukan, maka pengalaman dan latar belakang yang baik sudah dimiliki, dan akan lebih mudah mengajukan pembiayaan ke bank untuk mengembangkan bisnis ke depan,” jelas Anthony.
Saat properti sudah ditemukan, maka pembeli sebaiknya menyiapkan perlindungan yang cocok dari berbagai risiko yang tidak diinginkan.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat pada tahun 2020, terdapat lebih dari 2.000 bencana alam yang didominasi oleh banjir dengan total jumlah kerusakan rumah melebihi 42.000.
Jangan Lupa Asuransi