SonoraBangka.id - Sangat penting untuk membangun karakter anak yang mumpuni sejak dini. Salah satunya membangun karakter yang penuh komitmen.
Wah, masih kecil sudah belajar komitmen. Apa enggak keberatan?
Ya, memang terdengar berat dan seperti memaksakan anak.
Namun mengajarkan konsep mengenai komitmen sejak dini pada si kecil justru harus dilakukan, lo.
Kenapa harus sejak dini?
“Karena bermanfaat terhadap pembentukan karakter anak di masa depan. Komitmen dalam kehidupan sehari-hari dapat membantu anak mencapai goal dan cita-citanya, sehingga menunjang kesuksesan dalam berkarir dan juga berumah tangga.
Nah, jika komitmen baru diajarkan ketika anak usia remaja, maka anak membutuhkan usaha yang lebih besar untuk mengubah kebiasaan yang sudah ia miliki,” ujar Chitra Annisya, M.Psi, Psikolog Anak dari Tiga Generasi Jakarta.
Ya, memang bukan perkara mudah membuat si kecil berani menepati janji dan berkomitmen.
Maka itu sebagai orang tua kita perlu membuat stimulus yang menyenangkan bagi anak.
Paling tidak, menurut Chitra ada 5 hal yang bisa dilakukan orangtua untuk menumbuhkan komitmen si kecil.
Apa saja?
Pertama, dengan membuat jadwal kegiatan harian.
Ikutilah jadwal tersebut secara konsisten.
Sehingga dapat menjadi cara awal untuk mengajarkan anak berkomitmen terhadap rutinitas yang telah direncanakan.
Kedua, sebagi role model terbaik, kita wajib untuk selalu konsisten menepati janji yang telah diucapkan kepada anak.
Contohnya dengan selalu menepati janji.
Maka anak akan belajar mengenai pentingnya berkomitmen terhadap janji yang diucapkan.
Ketiga, tunjukan sikap tidak mudah menyerah dan berusaha mencapai tujuan.
Meskipun harus menghadapi kesulitan, sikap ini juga merupakan bentuk dari komitmen.
Kelima, ini tak kalah penting.
Berdiskusilah selalu dengan anak mengenai mengapa penting untuk menjalani komitmen dalam kegiatan sehari-hari.
Jadi, anak mengetahui alasan dari perilaku yang dijalankannya.