Selesai melakukan pemilihan bibit kelengkeng. Kemudian, lakukan persiapan untuk media tanam kelengkeng.
Disarankan untuk memilih media tanam yang mengandung unsur hara yang tinggi. Hal ini dilakukan agar tanaman kelengkeng bisa tumbuh dengan baik dan cepat berbuah.
Selain itu, teman-teman juga perlu memperhatikan peletakannya. Kelengkeng termasuk jenis tumbuhan yang menyukai sinar matahari.
Paling baik meletakkan kelengkeng di bawah sinar matahari secara langsung.
3. Melakukan Penyiraman dan Pemupukan Secara Rutin
Agar tidak layu dan kekeringan, kelengkeng harus disiram dengan air secara rutin.
Saat musim panas, paling baik penyiraman dilakukan sebanyak dua kali dalam sehari, yaitu saat pagi dan sore hari.
Sedangkan saat musim hujan, teman-teman harus memastikan tanaman kelengkeng tidak tergenang air.
Untuk proses pemupukan, paling baik dilakukan saat awal penanaman dan saat tanaman kelengkeng sudah besar.
Jangan melakukan pemupukan secara berlebihan. Karena bisa membuat kelengkeng menjadi cepat layu hingga pertumbuhan terhambat.
4. Lakukan Perawatan Tanaman Kelengkeng
Tanaman kelengkeng juga perlu dirawat dengan baik. Perawatan-perawatan yang dilakukan antara lain: pemangkasan, pemberantasan hama dan gulma, dan sebagainya.
Pemangkasan harus dilakukan secara rutin. Agar nutrisi-nutrisi bisa disebarkan ke seluruh bagian daun.
Sedangkan pemberantasan hama dan gulma bisa dilakukan dengan beragam cara. Salah satunya dengan pestisida.
Pemberantasan hama dan gulma dilakukan agar pertumbuhan kelengkeng tidak terhambat.
Selain itu, hama dan gulma harus segera dibasmi karena bisa menyebabkan infeksi pada tanaman kelengkeng.
Nah itu, tadi empat tips menanam kelengkeng dari bijinya. Salah satunya dengan memperhatikan media tanamnya.