SonoraBangka.id - Jika kita melihat bayi tidur dengan lelap, adalah suatu pemandangan yang sangat menggemaskan. Wajah polos dari bayi bisa membuat semua orang meleleh dibuatnya.
Rasa lelah ketika seharian bekerja seketika hilang saat melihat wajah polos bayi.
Saat memiliki bayi, mungkin Moms akan mendapatkan banyak kado seperti pakaian bayi, satu set peralatan tidur, hingga selimut.
Mungkin Anda bertanya-tanya, sebenarnya amankah bayi tidur menggunakan selimut?
Melansir What to Expect, para ahli menyarankan untuk para bayi tidak tidur menggunakan selimut.
Sebab, selimut bisa berbahaya bagi bayi terlebih bayi baru lahir.
Para ahli menemukan setidaknya ada 3.600 bayi di Amerika meninggal secara mendadak setiap tahun saat tidur.
Banyak yang menduga kematian para bayi ini karena sindrom kematian bayi mendadak (SIDS).
Selimut bisa meningkatkan risiko bayi meninggal saat tidur.
Selimut bisa menyebabkan bayi lemas, terjepit, atau kesulitan bernapas.
Oleh karenanya, disarankan untuk tidak menggunakan selimut terutama bayi baru lahir.
Selain selimut, sebaiknya hindarkan bayi dari bantal, boneka mainan, guling, dan sebagainya.
Bila sebaiknya tidak menggunakan selimut lalu bagaimana cara menjaga bayi supaya tetap hangat?
Anda bisa menjaga tubuh bayi tetap hangat dengan cara memakaikan bayi baju khusus yang berbentuk seperti membungkus bayi namun dilengkapi kancing atau risleting.
Anda juga bisa menjaga kehangatan ruangan.
Idealnya kamar bayi memiliki suhu ideal 68 dan 72 derajat Fahrenheit.
Cara mengecek apakah bayi kedinginan atau tidak sangatlah mudah.
Bila kulit tengkuknya dingin maka itu jadi pertanda bayi kedinginan.
Jika tengkuk bayi hangat atau berkeringat, maka berarti bayi kepanasan.
Anda bisa merasakan sendiri apakah suhu ruangan di kamar bayi terlalu panas atau justru terlalu dingin.
Lalu, kapan sebaiknya memperkenalkan selimut ke Si Kecil?
Menurut American Academy of Pediatrics (AAP) sebenarnya tidak ada patokan usia resmi yang 100 persen aman bagi Si Kecil menggunakan selimut.
Namun, bayi berusia 18 bulan bisa menyingkirkan sendiri selimut dari wajahnya bila dirasa mengganggu.
Jadi, para ahli sepakat sebaiknya mengenalkan selimut ke bayi setidaknya setelah bayi berusia 18 bulan.