Apalagi, di usianya yang masih sangat belia, kemampuan anak untuk menyerap dan merekam situasi dilingkungannya sangatlah kuat.
Dalam hal pola makan, ketika ia memerhatikan kebiasaan makan kita sebagai orangtua maka otomatis ia akan merekamnya.
Sehingga, hal inilah yang akan ia bawa keluar dan aplikasikan dalam kesehariannya.
Ya, si kecil akan memilih makanan yang biasa dia makan dan makanan yang biasa ia lihat orangtuanya makan.
Misalnya, kita hobi makan gorengan ketimbang makan sayur, maka si kecil pun akan menjauhi sayur dan memilih gorengan.
Nah, karena si kecil lebih lahap makan bila disuguhi gorengan, kita jadi lebih sering menyajikan menu serba digoreng di meja makan.
Kalau begini kasusnya, pantas saja jika berat tubuh si kecil di atas rata-rata berat badan anak seumurannya.
Ditegaskan oleh Dr. Rita bahwa, tidak genetik sama sekali. Karena semua anak yang lahir ukuran selnya normal.
Oleh karena itu, ada anak yang lahir maksimal hanya 4,5 kilogram, ukurannya normal.
Jadi, massanya akan jadi gemuk atau tidak, tergantung pada asupan apa yang diberikan pada si kecil.