Ilustrasi Ayam Ras - ayam ras mengalami inflasi sebesar 17,06 persen (mtm) setelah 3 bulan sebelumnya berturut-turut mengalami deflasi.
Ilustrasi Ayam Ras - ayam ras mengalami inflasi sebesar 17,06 persen (mtm) setelah 3 bulan sebelumnya berturut-turut mengalami deflasi. ( pixabay / Ilustrasi ayam putih/ Tribunnews )

Ayam Ras Menjadi Penyumbang Tertinggi Inflasi di Babel Pada September 2021

8 Oktober 2021 16:02 WIB

SONORABANGKA.ID - Saat ini komoditas bahan makanan ayam ras menjadi penyumbang inflasi tertinggi di Pulau Bangka Belitung.

Pasalnya, ayam ras mengalami inflasi sebesar 17,06 persen (mtm) setelah 3 bulan sebelumnya berturut-turut mengalami deflasi.

"Peningkatan indeks harga komoditas daging ayam ras dipengaruhi kebijakan cutting dan culling oleh Pemerintah pada September 2021 di tengah permintaan yang mulai meningkat," kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Bangka BelitungTantan Heroika dalam rilis, Jumat (8/10/2021).

Inflasi komoditas itu terjadi di beberapa wilayah Indonesia termasuk di Sumatera seperti di Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Jambi, dan Bengkulu.

Rata-rata harga daging ayam ras di Bangka Belitung meningkat dari Rp33.950/kg (Agustus 2021) lalu menjadi Rp42.600/kg (September 2021).

Untuk diketahui, Bangka Belitung pada September 2021 mengalami inflasi 0,53 persen (mtm) atau 3,29 persen (yoy).

Hal ini tentu berbeda dengan nasional, lantaran pada September 2021 Indonesia mengalami deflasi sebesar 0,04 persen (mtm).

"Inflasi pada September 2021 di Babel didorong oleh meningkatnya beberapa komoditas bahan makanan seperti daging ayam ras, beberapa jenis ikan (ikan selar, ikan tongkol, dan ikan kerisi), serta beberapa sayuran hijau," ucapnya.

Hal ini pun tercermin dari peningkatan indeks harga kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 1,48 persen (mtm) dengan andil sebesar 0,510 persen.

Secara spasial, kota Pangkalpinang mengalami inflasi sebesar 0,60 persen (mtm) terutama meningkatnya harga daging ayam ras, ikan selar, sawi hijau, bayam dan kangkung.

Begitu pula halnya kota Tanjungpandan yang mengalami inflasi sebesar 0,38 persen (mtm) meningkat dari bulan sebelumnya yang mengalami inflasi sebesar 0,28 persen (mtm).

Inflasi di kota Tanjungpandan juga disumbang oleh komoditas daging ayam ras, ikan tongkol, kangkung, ikan bulat, minyak goreng dan ikan kerisi.

Inflasi pada September 2021 pun dipengaruhi oleh peningkatan daya beli masyarakat seiring dengan peningkatan harga komoditas unggulan di Bangka Belitung terutama timah, Crude Palm Oil (CPO), dan karet. Hal ini juga mendorong permintaan konsumsi masyarakat.

Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Ayam Ras Jadi Penyumbang Tertinggi Inflasi di Bangka Belitung Periode September 2021, https://bangka.tribunnews.com/2021/10/08/ayam-ras-jadi-penyumbang-tertinggi-inflasi-di-bangka-belitung-periode-september-2021?page=2.

Sumberbangka pos
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm