FYI, food loss adalah hilangnya sejumlah pangan pada tahapan produksi, pasca panen dan penyimpanan, serta pemprosesan dan pengemasan. Sementara food waste adalah pangan yang dibuang pada tahap distribusi dan ritel serta konsumsi.
"Jadi yang namanya buang makanan itu apa? Ternyata 184 kilogram itu masuk perhitungan food loss, (alias) dari proses produksinya. Itu totalnya semua 184 kilogram per tahun. Tapi bergeser, belakangan food waste yang membesar," jelas dia.
Berdasarkan hasil studi, faktor penyebab terjadinya food loss and waste adalah kurangnya implementasi good handling practice, kualitas ruang penyimpanan yang kurang optimal, dan kelebihan porsi serta perilaku konsumen.
Hasil kajian juga membuktikan terdapat tren peningkatan food loss and waste setiap tahunnya dengan rata-rata 3,19 persen per tahun. Untuk mengatasinya, menurutnya Indonesia perlu segera menerapkan strategi pengelolaan food loss and waste.
"Bagaimanapun ini sumber inefisiensi dan sumber emisi dan jelas sangat merugikan. Kalau bisa feeding (memberi makan orang yang membutuhkan) yang tadi, bisa kurangi kemiskinan. Artinya produktivitas harus kita dorong dan efisien," tutur Medrilzam.
Hayo, kalian sendiri termasuk yang masih suka buang-buang makanan, nggak? (*)