SonoraBangka.id - Aktivitas mendongeng seringkali dilupakan orangtua saat anak sudah mampu membaca sendiri.
Mendengarkan dongeng menjadi hal yang menyenangkan karena kita bisa membayangkan petualangan seru yang ada di dalam cerita.
Tidak hanya menyenangkan bagi kita yang mendengarkan, ternyata sang pembaca dongeng juga bisa merasakan hal yang sama.
Bagi yang gemar membaca, mungkin akan lebih senang jika membaca dongeng sendiri tanpa perlu dibacakan oleh orang lain.
Menurut Psikolog Anak dan Keluarga, Anna Surti Ariani, membaca dongeng mempunyai banyak manfaat untuk anak-anak kita, lo.
Contohnya, wawasan kita jadi lebih luas, kita juga bisa mendapatkan ide untuk menyelesaikan masalah, memahami perilaku yang baik dan buruk, dan masih banyak manfaat baik yang lainnya.
Manfaat Mendengarkan Dongeng
Nah, kali ini ingin berbagi mengenai apa saja manfaat yang akan kita dapatkan dari mendengarkan dan/atau membacakan dongeng.
Apa saja manfaatnya? Cari tahu, yuk!
1. Imajinasi
Dikutip dari Kompas.com, menurut dokter spesialis syaraf anak bernama Herbowo Soetomenggolo, saat mendengar dongeng, semua bagian otak kita akan aktif.
Hormon dopamin berperan untuk mengatur perubahan emosi, sedangkan oksitosin mengatur rasa empati dan gembira.
Hormon lain yang juga dilepaskan adalah hormon kortisol yang berhubungan dengan kewaspadaan.
3. Kemampuan Literasi
Mendengarkan dongeng ternyata bisa meningkatkan kemampuan literasi pada anak-anak kita.
Berikut ini adalah manfaat dari mendongeng:
1. Melatih Otak Terus Berfikir
Para ahli mengatakan, mendongeng bisa melatih intelegensia. Intelegensia, maksudnya adalah melatih otak kita terus berpikir.
Ketika si kecil hendak mendongeng, maka ia akan membaca dan memahami cerita terlebih dahulu. Kemudian, cerita itu harus diingat-ingat alurnya agar nanti mudah diceritakan kembali.
Untuk mendongeng, kita juga harus memahami karakter masing-masing tokoh dengan membedakan suara masing-masing tokoh.
Tentu saja hal ini bisa mengembangkan strategi berpikir seseorang. Apalagi ketika mendongengnya disertai dengan properti, seperti boneka, atau alat peraga lain.
Proses mendongeng itulah membuat otak terus berpikir, sehingga proses kreatif ini mendorong kecerdasan seseorang lebih berkembang.
2. Mendorong Kecerdasan Emosi
Bukan hanya intelegensi, kecerdasan emosi pun berkembang melalui mendongeng. Mendongeng mendorong kita untuk menghayati cerita.
Kadang ada dialog yang suasananya sedih, ada yang senang, ada yang marah, dan berbagai ekspresi emosi lainnya.
Ketika sang buah hati berlatih untuk menghayati cerita dan mengungkapkannya dengan dialog, maka dirinya mulai belajar mengenali emosi, bahkan mengekspresikannya.
Kegiatan-kegiatan ini juga membuat si anak menjadi peka dengan ekspresi emosi orang lain.
3. Mendorong Kecerdasan Sosial
Ketika berani mendongeng di depan orang banyak, maka si kecil sedang berlatih untuk mengembangkan kecerdasan sosial.
Melalui kegiatan mendongeng, sang anak berupaya untuk menyampaikan sesuatu, membuat orang mengerti, bahkan menyampaikan pesan-pesan baik melalui dongeng.
Nah, mulai sekarang selamat berlatih mendongeng, karena kegiatan mendongeng itu bisa mencerdaskan diri si kecil.
#DongengGenerasiPemenang
#MendongengUntukCerdas
#GridNetworkJuara