2. Jangan diungkit-ungkit
Apa pun yang pasangan ungkapkan ketika pertengkaran, biarlah tetap di situ.
Jangan hal itu terus diungkit-ungkit ketika konflik telah reda. “Bila si dia mengatakan sesuatu yang mengganggu saat bertengkar, katakan bahwa kalimat itu membuat kita tidak nyaman,” saran psikolog Michelle Golland.
Jika sampai esok kata-kata itu masih mengganggu perasaan, cobalah cari waktu untuk sendiri ketimbang mengungkapkan kekesalan kita saat itu juga dari pada memicu pertengkaran baru.
3. Jangan buat alasan
Ada berjuta alasan yang bisa jadi kambing hitam mengapa kita mudah emosi saat pasangan mengungkapkan pendapat berbeda.
Misalnya saja hari yang buruk di kantor, kurang tidur, atau sakit kepala. Namun, tetap saja jangan membuat alasan.
Jika kamu sedang tidak sabaran gara-gara faktor lain, ungkapkan saja dan minta maaf karena tidak bisa menerima argumen orang lain.