SONORABANGKA.ID - Plh Kepala Desa Tepus, Kecamatan Airgegas, Satar menyebutkan penyebab robohnya jembatan penghubung antara Dusun Payak Seruk dan Dusun Kelidang, Desa Tepus, Kecamatan Airgegas, hujan yang deras.
Hujan yang mengguyur daerahnya, menyebabkan air di Kolong Pasir tersebut meluap, sehingga menggerus tanah yang menopang jembatan itu hingga ambruk.
"Jembatan di Kolong Pasir di Desa Tepus ini, ambruk mulai, Selasa (2/11/2021) sekitar pukul 10.00 WIB pagi, Akibat hujan besar dari pagi sampai sore hari," ucap Satar, Rabu (3/11/2021)
Jadi katanya, kolong yang ada di kolong pasir ini meluap dan aliran sungai hanya satu satu. Sehingga tidak dapat menampung luapan air dan mengikis pondasi jembatan tersebut.
Jembatan tersebut merupakan jembatan penghubung antara dusun Payak Seruk dan Dusun Kelidang dan Dusun lainnya di Desa Tepus, Airgegas.
Selain itu, tambahnya, untuk kendaraan pengangkutan barang dan lainnya dialihkan ke jalan satunya yang ada di depan kantor Desa Tepus.
"Kami alihkan ke jalan satunya di depan Kantor Desa Tepus, nanti jalan tersebut tembus ke simpang Bukit Berbulu, jalannya masih tanah merah tapi aman," katanya.
Untuk memperbaiki jembatan tersebut, pihaknya, telah menghubungi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Perhubungan Bangka Selatan.
"Respon dari PUPR baik, mereka segera memperbaiki jembatan tersebut dan akan melakukan survey lokasi terlebih dahulu," tambahnya.
Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Air Meluap Jembatan Penghubung Antara Dusun di Tepus Basel Ambruk, https://bangka.tribunnews.com/2021/11/03/air-meluap-jembatan-penghubung-antara-dusun-di-tepus-basel-ambruk.