Harga Timah Naik, Ekonomi Masyarakat Belinyu Kian Membaik, Pasar Ikan Jadi Indikatornya

SONORABANGKA.ID - Camat Belinyu, Syarli Nopriansyah mengatakan masyarakat Kecamatan Belinyu sedang mengalami peningkatan ekonomi yang cukup signifikan akhir-akhir ini.

Diakuinya, peningkatan ekonomi masyarakat di Kecamatan Belinyu disebabkan harga timah yang sedang melambung.

Syarli yang sudah dinas di Kecamatan Belinyu sejak Tahun 2007 silam mengaku kebanyakan masyarakat Belinyu bekerja sebagai penambang timah, baik itu unit timah laut dan lain sebagainya. "Apalagi saat ini ada yang namanya TI sebu yang katanya modalnya ringan namun hasilnya lumayan,"ujar Syarli kepada Bangkapos.com, Jumat (5/11/2021).

"Sungailiat pegawainya banyak, baik itu pegawai pemerintahan, pegawai swasta dan Pegawai BUMN. Sementara itu, di Belinyu paling hanya ada pegawai kecamatan dan kelurahan," tambahnya.

Begitupun juga dengan pegawai bank yang ada di Belinyu yang rata-rata berasal dari Kota Sungailiat. "Oleh karena itu masyarakat Belinyu sangat bergantung dengan timah sebagai sumber pendapatan.

Apalagi saat harga timah sedang tinggi seperti ini, maka menjadi sebuah peningkatan yang luar biasa terhadap ekonomi masyarakat,"lanjutnya.

Indikator peningkatan ekonomi masyarakat Belinyu bisa dilihat saat berkunjung ke Pasar Ikan Belinyu. "Kalau di pasar ikan itu jam sembilan sudah sepi dan habis ikannya, maka perekonomian sedang bagus,"ujarnya.

Menurutnya hal tersebut terjadi karena masyarakat Belinyu sangat identik gemar makan ikan. "Tapi kalau sampai jam sebelas siang ikan masih banyak yang belum laku, berarti ekonomi agak kurang," tambah dia.

Selain itu, peningkatan ekonomi juga bisa dilihat saat berkunjung ke Kawasan Puncak Mall Belinyu. "Untuk kawasan Puncak Mall dan sekitarnya biasanya akan mulai ramai pada jam lima sore. Karena pada waktu itulah masyarakat yang selesai bekerja dari tambang datang untuk berbelanja ataupun berwisata kuliner," jelasnya.