SonoraBangka.id - Masyarakat Kepulauan Bangka Belitung (Babel) yang mengidap penyakit jantung nantinya tak perlu jauh-jauh berobat ke rumah sakit besar di Jakarta bahkan keluar negeri. Sebab, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. (HC) Ir. Soekarno Babel dalam waktu dekat akan memiliki fasilitas pelayanan pemeriksaan, pengobatan dan konsultasi berbagai penyakit yang berhubungan dengan jantung.
Hal tersebut merupakan implementasi dari Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/7182/2020 yang menyebutkan bahwa RSUD Dr. (HC) Ir. Soekarno Babel sebagai Rumah Sakit Rujukan Kardiovaskuler melalui program pengampuan jejaring rujukan dan rujukan nasional kardiovaskular.
Menindaklanjuti hal tersebut, Gubernur Babel, Erzaldi Rosman telah mengunjungi Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita (RSJPDHK), belum lama ini guna memastikan hal tersebut segera terealisasi. Pertemuan gubernur dengan jajaran Direksi RSJPDHK itu akhirnya membuahkan hasil.
Gubernur menyatakan siap memberikan dukungan penuh terhadap kerja sama tersebut. Karena melalui kerja sama pengampuan ini, RSUD Dr. (HC) Ir. Soekarno Babel akan dibina sehingga mampu melakukan penanganan bedah jantung dan pembuluh darah secara mandiri berbasis keselamatan pasien melalui pendidikan perawat dan dokter-dokter spesialis jantung. RSUD Dr. (HC) Ir. Soekarno Babel juga dituntut untuk memenuhi berbagai fasilitas pendukung serta Ruang ICU atau Intensive Care Unit.
Menurutnya, Pemprov. Babel secara bertahap, akan memenuhi Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai tenaga kesehatan untuk dididik oleh RSJPDHK sebagai pengampu. Termasuk sarana dan prasarana (Sarpras) dalam pelayanan penyakit jantung.
"Ini semua agar ke depan masyarakat Babel bisa berobat penyakit jantung cukup ke RSUD Dr. (HC) Ir. Soekarno Babel, sehingga tak perlu keluar kota bahkan keluar negeri," ungkapnya.
Selain itu dikatakannya bahwa pihak RSJPDHK juga akan membantu peralatan kedokteran bedah jantung dan akan dibantu pendampingan saat awal pengoperasian penanganan bedah jantung. Dengan adanya fasilitas penanganan jantung tersebut, RS diharapkan mampu melakukan penanganan medis secara mandiri.