SONORABANGKA.ID - Berselang dua bulan dari single duet bersama Tiara Andini, Arsy Widianto merilis lagu terbaru yang berjudul “Mencintai Hati yang Tak Cinta”. Dari single yang dirilis di bawah payung Universal Music Indonesia, Arsy menulis sendiri setiap bait dari lirik lagu tersebut. Sementara untuk aransemen musiknya, Arsy mendapat bantuan dari ayahnya, Yovie Widianto.
Tidak jauh berbeda dengan karya-karya yang sebelumnya, “Mencintai Hati yang Tak Cinta” masih mengusung tema percintaan dengan nuansa pop ballad sebagai warna musik yang disajikan.
Di luar hubungannya sebagai ayah dan anak, chemistry mereka dalam bekerja sama untuk sebuah proyek musik sangat mengental sebagai rekan kerja profesional sehingga mampu saling menerjemahkan di setiap karya yang dihasilkan.
“Lagu ini menceritakan tentang sebuah percintaan yang tak sampai, sebuah cinta yang tak terbalas, sehingga apa yang dilakukan ibaratnya hanya bertepuk sebelah tangan,” bunyi keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Jumat (26/11/2021).
“Tema ceritanya ringan, suka dengan orang, tetapi orangnya suka dengan yang lain. Mau mundur tapi udah sayang, jadinya malah bingung, apakah tindakannya itu sebenarnya hanya sia-sia, atau memang yang disuka itu enggak peka.
Sederhananya seperti itu isi cerita dari liriknya,” katanya. Walau aransemen terkesan minimalis, tetapi secara pengemasan dibuat secara manis karena tidak berlebihan dalam memberikan ruang suara dari instrumen yang disajikan.
Oleh sebab itu, “Mencintai Hati yang Tak Cinta” dijanjikan sebagai lagu yang easy listening.
Melalui lagu ini, Arsy Widianto mengharapkan pendengar dapat mencari jalan keluar selepas mendengar lagu “Mencintai Hati yang Tak Cinta”. Lagu tersebut kini sudah tersedia di berbagai platform musik digital.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cinta Bertepuk Sebelah Tangan Arsy Widianto dalam Lagu Mencintai Hati yang Tak Cinta", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/hype/read/2021/11/26/164757966/cinta-bertepuk-sebelah-tangan-arsy-widianto-dalam-lagu-mencintai-hati-yang.