SONORABANGKA.ID - Ratusan rumah di 4 kelurahan di Kota Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung terendam banjir rob, Senin (6/12/2021).
Kepala Bidang Pencegahan, Kesiapsiagaan dan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pangkalpinang, Warjo menyebutkan, sedikitnya 150 rumah terdampak banjir rob di ibukota provinsi ini.
Rinciannya Kelurahan Rejosari, Kecamatan Pangkalbalam sebanyak 60 rumah, Kelurahan Opas Indah sebanyak 144 rumah, serta Kelurahan Gedung Nasional dan Kelurahan Pasir Putih sebanyak 150 rumah.
“Dari empat kelurahan setidaknya ada sekitar 354 rumah yang terendam banjir rob,” ujar dia kepada Bangkapos.com.
Warjo mengatakan, banjir yang merendam empat kelurahan tersebut memiliki ketinggian yang bervariasi. Namun rata-rata ketinggian air mencapai sekitar 20-30 sentimeter.
Walau begitu, sekitar hampir tiga jam setelahnya banjir sudah mulai berangsur surut.
“Banjir rob itu memang tidak dalam sekitar 20-30 cm, tidak lama sudah surut. Memang masih ada sebagian wilayah yang tergenang,” katat Warjo.
Di sisi lain, sambung Warjo, banjir rob di kawasan ini diprediksi masih akan terjadi di beberapa wilayah yang berada di bantaran Sungai Rangkui.
Banjir ini dipengaruhi oleh pasang surut air laut yang memang pada bulan Desember gelombang pasang cukup tinggi.
“Ini memang karena pengaruh pasang surut air laut sepanjang akhir tahun. Ini akan menjadi atensi kita, apalagi bulan Desember intensitas hujan cukup tinggi,” ucapnya.
Dengan adanya banjir rob ini, kata Warjo, menjadi atensi dari Pemerintah Kota Pangkalpinang. Ke depan pihaknya bakal menyiagakan sejumlah personel BPBD di beberapa kelurahan yang rawan akan banjir rob.
Terutama di Kelurahan Opas Indah yang memang menjadi langganan banjir rob setiap tahunnya.
“Ini akan menjadi atensi, kita tetap siaga siang malam. BPBD juga ada piket selama 24 jam siang-malam untuk membantu proses evakuasi masyarakat,”katanya.
Kendati demikian, dia memastikan apabila hujan tak mengguyur Kota Pangkalpinang dalam beberapa hari ke depan, banjir rob dapat diantisipasi.
Karena, selain pengaruh pasang surut air laut banjir juga disebabkan oleh intensitas curah hujan yang cukup tinggi.
“Jadi kalau air laut pasang disertai hujan maka ketinggian air sungai akan naik, karena air tidak tertampung lagi di sungai. Sebaliknya jika air surut, terus hujan itu air tidak naik hingga pemukiman,” imbuhnya.
Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul 150 Rumah Terendam Banjir Rob di Pangkalpinang, BPBD Siaga 24 Jam, https://bangka.tribunnews.com/2021/12/06/150-rumah-terendam-banjir-rob-di-pangkalpinang-bpbd-siaga-24-jam?page=2.