Banjir masih menggenangi sejumlah permukiman warga di Bengkulu, Senin (29/4/2019).
Banjir masih menggenangi sejumlah permukiman warga di Bengkulu, Senin (29/4/2019). ( KOMPAS.com/FIRMANSYAH)

Ini Bencana Alam yang Sering Terjadi DiIndonesia dan Cara Menanganinya

8 Desember 2021 17:18 WIB

SonoraBangka.id - Memang, bencana alam adalah suatu peristiwa yang tak bisa kita duga. Apalagi di Indonesia kita dikelilingi oleh berbagai jenis kenampakan alam.

Berikut ini adalah contoh bencana alam yang sering terjadi di Indonesia dan cara menanganinya. Yuk, simak!

1. Banjir

Banjir diartikan sebagai meluapnya air sungai ke daerah-daerah yang dilalui aliran sungai. Keadaan ini terjadi karena daya tampung air sungai tidak mencukupi dengan volume air yang ada.

Banjir lebih sering disebabkan karena kita tidak menjaga lingkungannya. Misalnya, membuang sampah ke sungai.

Biasanya bencana alam satu ini terjadi pada musim hujan dengan intensitas yang sering dan lebat.

Berikut ini adalah berbagai cara untuk menghadapi banjir:

- Selamatkan barang-barang berharga.

- Selamatkan orang-orang yang kita sayangi setelah itu jika memungkinkan tolong juga orang-orang di sekitar tempat tinggal kita.

- Pindahkan barang-barang penting seperti barang elektronik, tempat tidur, dan alat rumah tangga ke tempat yang lebih tinggi, misalnya lantai dua rumah atau loteng.

- Jika kita tidak memiliki loteng maka bawalah pergi barang-barang penting seperti selimut, uang, perhiasan, dan bahan makanan sebisanya.

Ada beberapa upaya untuk mencegah terjadinya banjir, yaitu:

- Membuang sampah pada tempatnya.

- Membersihkan saluran air di sekitar rumah kita.

- Mengadakan kerja bakti untuk membersihkan seluruh saluran air di desa kita.

- Mengadakan bakti sosial untuk membersihkan sungai-sungai.

- Menanam pohon-pohon untuk membantu menyerap air hujan.

- Menyediakan lahan berupa tanah untuk penyerapan air di kala hujan, dengan kata lain tidak menembok seluruh lahan di sekitar rumah, sebagian lagi dibiarkan berupa tanah.

- Membuat sumur-sumur resapan untuk menampung air hujan.

2. Gempa Bumi

Gempa bumi merupakan bencana alam yang terjadi karena proses alam dan bukan disebabkan karena tangan manusia.

Berdasarkan penyebabnya gempa bumi dapat dibedakan menjadi dua yaitu gempa tektonik dan gempa vulkanik.

Gempa tektonik terjadi karena adanya pergeseran di dalam lapisan kulit bumi. Gempa ini bisa berskala kecil maupun besar.

Sedangkan gempa vulkanik adalah gempa bumi akibat letusan gunung berapi.

Gempa vulkanik terjadi berdekatan dengan gunung berapi dan mempunyai bentuk keretakan memanjang yang sama dengan gempa bumi tektonik.

Ada beberapa cara untuk menghadapinya, yaitu:

a. Jika kita di dalam ruangan

- Jauhi barang-barang yang mudah jatuh, seperti lemari dan lampu gantung.

- Matikan api kompor jika sedang memasak, serta matikan juga peralatan elektronik lainnya untuk mencegah terjadinya kebakaran.

- Hindari pula barang yang mudah pecah, seperti kaca dan jendela.

- Berlindunglah di bawah meja atau tempat lain yang terlindung dari kemungkinan runtuhnya barang-barang.

- Lindungi kepala dari kemungkinan tertimpa benda-benda yang tidak kita inginkan.

b. Jika kita di luar ruangan

- Jauhi pohon-pohon yang tinggi, dan tiang listrik.

- Carilah daerah yang terbuka seperti lapangan atau tempat lain yang jauh dari pepohonan dan gedung tinggi.

- Lindungi kepala dari kemungkinan tertimpa benda-benda yang tidak kita inginkan

c. Jika kita sedang dalam kendaraan

 

- Segera hentikan kendaraan di tempat yang terbuka.

- Jauhi pepohonan, tiang listrik, papan reklame dan gedung-gedung tinggi.

- Jangan berhenti di bawah jembatan, baik jembatan layang maupun jembatan penyeberangan.

- Lindungi kepala dari kemungkinan tertimpa benda-benda yang tidak kita inginkan.

3. Gunung Meletus

Bagi penduduk yang tinggal di sekitar gunung, terutama gunung berapi, kemungkinan terjadinya gunung meletus selalu ada.

Pada umumnya gunung yang akan meletus tidak langsung memuntahkan material yang dikandungnya.

Gunung yang akan meletus mempunyai tanda tertentu. Tanda-tanda tersebut antara lain:

- Terjadinya gempa yang berulang-ulang.

- Banyak binatang yang meninggalkan hutan di sekitar gunung.

- Udara di sekitar gunung menjadi sangat panas.

- Gunung mengeluarkan debu dan asap secara terus menerus.

- Gunung mengeluarkan lelehan-lelehan lava pijar maupun lahar dingin.

- Tercium bau belerang yang sangat menyengat

Jika kamu sudah mengetahui bahwa gunung di daerahmu akan meletus maka sebaiknya kamu mengungsi sesuai dengan arahan pemerintah.

4. Tanah Longsor

Tanah longsor adalah suatu peristiwa geologi di mana terjadi pergerakan tanah seperti jatuhnya bebatuan atau gumpalan besar tanah.

Penyebab utama terjadinya longsor adalah hujan lebat pada daerah yang mempunyai lereng curam.

Daerah yang tinggi dengan lereng curam serta tidak adanya pepohonan akibat penebangan kayu liar mengakibatkan terjadinya longsor yang menghantam daerah di bawahnya.

Peristiwa longsor ini sering tidak disadari oleh masyarakat yang tinggal di daerah perbukitan atau pegunungan yang gundul atau kurang memiliki ketahanan tanah yang kuat.

Longsor juga banyak disebabkan karena ulah tangan manusia yang tidak bisa menjaga lingkungan.

Hal-hal yang perlu diketahui atau dilakukan untuk mencegah terjadinya longsor adalah:

- Jangan menebang pepohonan tanpa diiringi penanaman kembali.

- Lakukan penanaman atau penghijauan lahan pada daerah yang gundul.

- Memahami pentingnya keberadaan pohon.

- pohon sebagai penahan air hujan.

- Belajar mencintai dan menjaga lingkungan sekitar agar tetap segar dan asri.

5. Tsunami

Gelombang tsunami adalah sebuah ombak yang terjadi setelah adanya gempa di bawah permukaan laut atau suatu longsor di bawah permukaan laut.

Hal ini mengakibatkan terjadinya gelombang air laut yang besar dengan ketinggian mencapai 30 meter bahkan lebih di tengah laut.

Hal-hal yang bisa dilakukan jika tsunami terjadi adalah sebagai berikut:

- Jika kita sedang berada di pinggir laut atau dekat sungai, segera berlari sekuat-kuatnya ke tempat yang lebih tinggi. Jika memungkinkan, berlarilah menuju bukit yang terdekat.

- Jika situasi memungkinkan, pergilah ke tempat evakuasi yang sudah ditentukan.

- Jika situasi tidak memungkinkan untuk pergi ke tempat evakuasi, carilah bangunan bertingkat yang bertulang, gunakan tangga darurat untuk sampai ke lantai yang paling atas (sedikitnya sampai ke lantai 3).

- Jika situasi memungkinkan, pakai jaket hujan dan pastikan tangan bebas dan tidak membawa apa-apa.

Nah, semoga bermanfaat ya!

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm