Ilustrasi spbu Pertamina ((dok. Pertamina) )
Ilustrasi spbu Pertamina ((dok. Pertamina) ) ( kompas.com)

Kebiasaan Mengisi BBM yang Dapat Membawa Dampak Pada Mesin Kendaraan

14 Desember 2021 17:33 WIB

SONORABANGKA.ID - Melakukan Gonta-ganti bahan bakar minyak (BBM) untuk motor atau mobil dianggap hal yang lumrah oleh sebagian pemilik kendaraan. Padahal, kebiasaan tersebut membawa dampak pada mesin.

Bensin dengan nilai oktan (RON) yang lebih tinggi dibanderol lebih mahal dibandingkan dengan yang nilai oktannya rendah.

Sehingga, banyak yang memilih bensin dengan oktan rendah di saat seseorang tidak mempunyai banyak uang. Namun, di saat banyak uang, kendaraan diisi dengan bensin beroktan tinggi.

"Kendaraan yang tidak mengikuti anjuran pabrikan untuk menggunakan bahan bakar dengan oktan tertentu akan menimbulkan banyak akibat pada mesin," ujar Didi Ahadi, Technical Support Manager PT Toyota Astra Motor (TAM), kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Didi menambahkan, adanya penimbunan kerak karbon di ruang bakar, karena tidak terbakar dengan sempurna. Sehingga, dapat mengakibatkan mesin mengelitik.

"Tenaga yang dihasilkan mesin juga dapat berkurang, karena banyak endapan karbon di ruang bakar. Selain itu, bisa juga membuat injector menjadi tersumbat dan masalah-masalah lainnya," kata Didi.

Penumpukan kerak pada ruang bakar atau klep disebabkan oleh bensin yang gagal terbakar karena nilak oktannya yang terlalu rendah.

Tentunya, hal tersebut akan berpengaruh pada usia pakai komponen mesin dan juga performa mesin secara keseluruhan. Sementara jika menggunakan bahan bakar yang tepat, mesin jadi lebih awet dan tarikannya lebih baik.

Untuk mengetahui rasio kompresi mesin kendaraan, bisa dilihat dari data spesifikasi yang disediakan oleh masing-masing produsen. Data tersebut umumnya dapat dilihat pada situs resmi pabrikan atau pada brosur kendaraan tersebut.

"Semakin rendah nilai oktan, maka bensin semakin lambat terbakar, dikarenakan titik bakarnya lebih tinggi dan akan berakibat bensin lebih sulit menguap atau penguapan rendah," ujar Didi.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm