Selain itu ada 4 hal penting yang perlu diingat yaitu LOVE.
Listen, mendengarkan pasangan dan berikan batasan pribadi bagi pasangan.
Occasionally do new things, sesekali melakukan hal baru bersama.
Validate, validasi perasaan satu sama lain untuk menjaga koneksi pasangan.
Expect- less, berharap lebih sedikit dan saling menguatkan satu sama lain.
Di kesempatan sama, Putu Andani M.Psi., Psikolog, Co-Founder Tiga Generasi ikut menjelaskan bahwa dari keempat hal tersebut, mendengarkan pasangan kita merupakan hal paling sulit dilakukan.
”Kita seringkali tidak benar-benar mendengar pasangan kita dan cenderung melakukan hal lain; seperti melamun, menghakimi, atau bahkan melawan pasangan,” tutur Putu.
Hal inilah yang disebut blocks to listen atau halangan mendengar, sehingga melalui assessment test bisa diketahui tipe listening blocking kita begitu juga dengan pasangan, apakah kita sudah berada di posisi mind-reading, rehearsing, atau ternyata masih berada di posisi judging.
“Hasil dari tes ini akan membantu pasangan menemukan titik permasalahan dan dapat meningkatkan efektivitas komunikasi mereka,” jelasnya.
“Kami mengerti situasi pandemi tentu memberikan dampak tidak hanya dalam segi eksternal, namun juga dalam segi hubungan internal dalam keluarga, “jelas Dr. Mustafa Guvercin, School Director Sampoerna Academy.
Dr. Mustafa menambahkan, “Untuk itu kami percaya, selain memberikan kualitas pendidikan terbaik untuk anak, memelihara dan menjaga kualitas hubungan dalam lingkungan rumah tangga juga penting untuk tumbuh kembang psikologi anak.”
Tak hanya itu, dia berharap dengan diadakannya forum diskusi virtual ini, para orang tua dapat memperkuat ikatan keluarga dan mendukung terciptanya lingkungan keluarga yang sehat.