Kuncinya adalah rasa aman. Melihat kita adalah orang yang terbuka terhadap kesehatan mental, bisa membuat pasangan lebih merasa aman untuk bercerita.
Bertanyalah dengan intonasi yang netral. Hindari saran atau judgement ketika mereka bercerita. Cukup berikan respons yang empatik dan dengarkan mereka sebagai bentuk dukungan emosional.
Cari Tahu Gangguan Mental yang Dialami Pasangan
Sebaiknya kita turut mendampingi pasangan saat mengunjungi psikolog atau psikiater, sembari meminta saran sebanyak mungkin untuk mendukung pasangan Anda.
“Kondisi kesehatan mental adalah nyata, sama seperti kondisi fisik. Maka dari itu penting bagi Anda untuk mencari tahu sebanyak mungkin informasi tentang gangguan yang
dialami pasangan Anda,” ujar Alexandra kepada NOVA.
Kenali kemampuan Diri
Selain pasangan, yang paling peting untuk diperhatikan terlebih dahulu adalah diri sendiri.
Kondisi mental kita adalah prioritas, sehingga Anda pun perlu peka terhadap diri sendiri dan tahu sejauh mana Anda sanggup membantu pasangan.
Karena apabila terjadi sesuatu pada Anda, siapa yang akan membantu pasangan Anda? Misalnya sampai ada kondisi pasangan perlu dirawat inap, bukan berarti Anda membuang atau lalai, tapi memang karena Anda enggak sanggup, dan rawat inap adalah opsi terbaik.
Kata Alexandra, “Perlu diingat, beberapa masalah kesehatan mental, khususnya yang berkaitan dengan gangguan kepribadian tertentu, memiliki ciri gejala sikap manipulatif yang jelas bisa memengaruhi kesehatan mental Anda juga. Bijak-bijaklah dalam menentukan pilihan Anda dalam hal ini.”