SonoraBangka.id - Di Indonesia memang masalah stunting masih mengkawatirkan.
Apalagi stunting juga disebabkan karena banyak orang masih kurang paham tentang gizi anak.
Namun sayangnya masih banyak yang sadar dengan kurangnya pemahaman orangtua terhadap gizi ini.
Sebab itu, Koalisi Perlindungan Kesehatan Masyarakat (KOPMAS) meminta pemerintah untuk melihat persoalan stunting dari akar permasalahannya, yaitu bagaimana pemahaman masyarakat akan 1000 HPK (Hari Pertama Kehidupan).
Serta bagaimana keterpenuhan gizi calon ibu dan anak dimasa tersebut.
Hal itu disampaikan KOPMAS menanggapi skema baru penanganan stunting oleh pemerintah.
Bertepatan dengan hari gizi nasional 25 Januari 2021, Presiden Joko Widodo menunjuk Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) sebagai pelaksana percepatan penurunan stunting nasional.
Kepala BKKBN Hasto Wardoyo menyatakan siap menerima perintah Presiden Jokowi tersebut. Disampaikan Hasto bahwa upaya menurunkan angka stunting merupakan tantangan tersendiri.