1. Mengajak Bicara
Sebagai orang terdekat dengan sang korban, keluarga dapat mengajaknya untuk bicara dan bercerita.
Tujukkan sikap terbuka bahwa korban dapat menceritakan tentang apa yang mereka alami dan rasakan setelah kejadian pelecehan seksual.
Namun, hindari korban bercerita apa yang mereka alami jika belum siap menyampaikannya.
2. Konsultasi dengan Psikolog
Berkonsultasi ke psikolog dapat dilakukan untuk menangani masalah psikis yang dialami korban.
Selain itu, konsultasi ke psikolog dapat mendapatkan diagnosis yang tepat untuk mengatasi gangguan psikis korban.
3. Mengajak Beraktivitas yang Bermanfaat
Mengajak korban untuk melakukan aktivitas yang bermanfaat dapat dilakukan untuk mengalihkan pikirannya dari trauma.
Misalnya yakni berolahraga, atau aktivitas sosial lainnya.
Nah, itu trauma yang dapat dialami korban kekerasan pada perempuan dan korban pelecehan seksual, serta cara mengatasinya yang dapat dilakukan oleh keluarga korban.
Jadi, dengan cara ini diharapkan dapat melatih fisik dan mental korban agar lebih sehat.