Realisasi APBN di Pulau Bangka Sudah Mencapai 96,85 Persen

SONORABANGKA.ID - Kini Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Pangkalpinang sudah menyalurkan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) di pulau Bangka sebesar Rp3,59 triliun atau sebesar 96.85 persen dari Rp3,71 triliun pagu APBN yang dialokasikan untuk disalurkan melalui KPPN Pangkalpinang di Pulau Bangka sampai dengan triwulan IV 2021.

Kepala KPPN Pangkalpinang, Esti Dwi Arvina, mengatakan bahwa dana APBN yang dikelola oleh KPPN Pangkalpinang terdiri dari belanja kementerian atau lembaga (K/L) dan transfer ke daerah dan dana desa.

"Sampai dengan triwulan IV, realisasi belanja K/L di wilayah pulau Bangka sebesar Rp2.43 triliun dari total alokasi pagu tahun 2021 sebesar Rp2.5 triliun.

Alokasi tersebut terdiri dari alujar kata Esti dalam rilis kepada Bangkapos.com, Sabtu (07/01/2022).

Esti menuturkan, realisasi belanja pegawai mencapai Rp871.9 miliar atau 100.15% dari pagu, belanja barang mencapai Rp928.2 miliar atau 95.23% dari pagu, belanja modal mencapai Rp629.3 miliar atau 97.34% dari pagu, dan belanja bansos mencapai Rp4.9 miliar atau 100%.

Selain belanja K/L, kata Esti KPPN Pangkalpinang juga mengelola penyaluran dana transfer ke daerah dan dana desa sebesar Rp1.2 triliun yang terdiri dari DAK Fisik, DAK Non Fisik (Bantuan Operasional Sekolah), dan Dana Desa.

Sementara itu, realisasi dana Desa sampai dengan triwulan IV sebesar Rp236.9 miliar atau 99.95% dari pagu sebesar Rp237 miliar.

"Penyaluran DAK Fisik sampai dengan triwulan IV telah terealisasi sebesar Rp617.9 miliar atau 93.52% dari pagu sebesar Rp660.7 miliar. Sementara, Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) telah terealisasi sebesar Rp307.8 miliar atau 96.3% dari pagu sebesar Rp319.5 miliar. Realisasi ini terdiri dari Dana BOS regular dan kinerja,"ungkap Esti.

Lebih lanjut, Esti mengapresiasi kepada seluruh satuan kerja atas sinergi, koordinasi, dan kolaborasi yang baik dalam menyukseskan pelaksanaan anggaran tahun 2021.

"Pelaksanaan anggaran tahun 2021 beserta tantangannya telah berhasil kita lewati. Anggaran yang telah terserap diharapkan dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat dan dapat mendorong pemulihan ekonomi sebagai dampak dari pandemi Covid-19," tambahnya.

Menurutnya, terdapat enam fokus utama pada APBN tahun 2022 yakni melanjutkan upaya pengendalian Covid-19, yang pertama menjaga keberlanjutan program perlindungan sosial bagi masyarakat miskin dan rentan, memperkuat agenda peningkatan SDM yang unggul, berintegritas, dan berdaya saing.

"Kemudian melanjutkan pembangunan infrastuktur dan meningkatkan kemampuan adaptasi teknologi, penguatan desentralisasi fiskal, dan melanjutkan reformasi penganggaran untuk mendorong belanja yang lebih efisien,"lanjutnya.

Tag: