Bagikan :
Pencernaan kita tidak bisa mengolah makanan dengan benar ketika kita langsung tidur setelah makan.
Faktanya, cara yang paling baik untuk membantu pencernaan kita adalah makan dengan posisi duduk tegak.
Lambung membutuhkan waktu sekitar 3 jam untuk mengosongkan isi di dalamnya.
Jika kita langsung berbaring setelah makan padahal belum ada 3 jam, maka asam pada lambung akan naik ke kerongkongan.
Oleh karena itu, sebaiknya kita menunggu sampai paling tidak 3 jam terlebih dahulu, sebelum membaringkan diri.
Selain itu, otak kita butuh 20 menit untuk mencatat dan memberi tahu pada kita bahwa perut kita sudah kenyang.
Jika sebelum waktu tersebut, kita terus memasukkan makanan ke dalam tubuh, maka akan menimbulkan risiko kenaikan berat badan berlebihan.
Langsung tidur setelah makan, membuat kandungan lemak dan energi dari makanan dapat menumpuk dan tidak mengalami pembakaran.
Jika dibiarkan, maka akan menimbulkan obesitas.
Obesitas adalah kondisi kronis akibat penumpukan lemak yang sangat tinggi di dalam tubuh.
Sulit Tidur
Ketika langsung tidur setelah makan, hal yang dirasakan pertama kali biasanya adalah sakit perut.
Sakit perut ini akan mengganggu waktu istirahat pada siang maupun malam hari.
Oleh karena itu, sebaiknya makan malam dilakukan sebelum jam-jam istirahat, agar tubuh kita tidak langsung ingin tidur.
Jika kita hendak tidur dalam keadaan sakit perut, mual, dan masalah pencernaan lain, maka kita jadi sulit tidur.
Dengan kesulitan tidur, waktu istirahat kita juga dapat berkurang dari anjuran kesehatan.
Ini tentu saja tidak baik untuk energi dan semangat kita di pagi hari. Jadi, inilah alasan mengapa kita tidak seharusnya makan sebelum tidur.
Berikan selang waktu beberapa jam, minimal 3 jam untuk berbaring dan tidur setelah makan.
