Terlihat para pekerja sedang menyoltir telur ayam di gudang distributor telur ayam milik Acan di Kota Pangkalpinang, Senin (10/1/2022).
Terlihat para pekerja sedang menyoltir telur ayam di gudang distributor telur ayam milik Acan di Kota Pangkalpinang, Senin (10/1/2022). ( Bangkapos.com/Riki Pratama )

Harga Daging Ayam Melonjak, Satgas Pangan Babel Ungkapkan Penyebabnya

10 Januari 2022 21:04 WIB

SONORABANGKA.ID - Harga daging ayam kini di pasaran Kota Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung sempat meningkat tajam hingga mencapai Rp 45.000-50.000 per kilogram.

Kabid Pengendalian Perdagangan dan Perlindungan Konsumen Disperindag Babel, Fadjri Djagahitam, menyebutkan penyebab meningkatnya daging ayam karena beberapa faktor penyebabnya.

"Oktober kemarin kami turun, dari perusahaan peternakan ayam menyampaikan mereka ada program cuting pembatasan produksi dengan harapan di momen Tahun Baru dan Natal daging ayam di pasaran itu tidak berlebihan. Ternyata, program cuting itu belum pas dan perkiran momen Tahun Baru yang ramai pindah ke Januari, karena permintaan banyak," ujar Fadjri kepada wartawan, Senin (10/1/2021) di tempat kerjanya.

Dengan banyaknya permintaan, Fadjri mengatakan sementara persedian sedikit menyebabkan harga daging ayam naik di pasaran.

"Ditambah ekonomi Babel ini membaik jadi rata-rata masyarajat itu membelanjakan uang di Januari ini. Sehingga hara ikan mahal, telur mahal, jadi beralih ke ayam,"tambah Fadjri yang juga anggota Satgas Pangan Bangka Belitung ini.

Ia mengatakan ayam terdapat dua macam, ada ayam bulat dan ayam potong bersih yang saat ini melambung tinggi harganya.

"Ayam ada dua macam. Yang naik tinggi ayam potong bersih yang tidak diatur harga acuan penjualan (HAP) oleh Permendag, ayam bulat HAPnya Rp 35 ribu, ayam itu masih ada bulu, ada isi perutnya jadi bulat.
Tetapi, kalau ayam bersih sekarang ini yang naik Rp 40 ribu per kilogramnya itu tergantung permintaan pembeli, tidak diatur permendag,"tambahnya.

Fadjri menuturkan, faktor lain penyebab daguling ayam mahal karena naiknya harga pakan ayam dan meningkatnya permintaan, sehingga harga menjadi naik.

"Tim satgas saat ini berusaha terus mengendalikan harga daging ayam dan telur, terutama menjelang perayaan hari besar seperti Imlek, Ramadhan, Idul Fitri, Idul Adha mudah-mudahan terkendali,"jelasnya.

Dengan meningkatnya harga daging ayam dan telur, kata Fajdri, disperindag bersama instansi di tergabung dalam satgas pangan telah berupaya melakukan pengawasan rutin dalam hal pengendalian harga ayam dan telur.

"Sampai sekarang ini kita lakukan pengawasan rutin, jangan sampai perusahan demi mengejar keuntungan saja, sehingga fungsi pengendaliaan, dan produksi harus terkendali," imbuhnya.

Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Harga Daging Ayam Tinggi, Satgas Pangan Babel Beberkan Penyebabnya, https://bangka.tribunnews.com/2022/01/10/harga-daging-ayam-tinggi-satgas-pangan-babel-beberkan-penyebabnya.

Sumberbangka pos
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm