Hasil panen udang vaname di lokasi tambak udang milik CV Tunas Budidaya Prima di Dusun Pesaren Desa Binter Kecamatan Belinyu Kabupaten Bangka, Selasa (18/05/2021).
Hasil panen udang vaname di lokasi tambak udang milik CV Tunas Budidaya Prima di Dusun Pesaren Desa Binter Kecamatan Belinyu Kabupaten Bangka, Selasa (18/05/2021). ( Bangkapos.com/Edwardi )

Bisnis Tambak Udang Vaname di Bangka Belitung Melonjak, Harus Perhatikan Mutu Benur

12 Januari 2022 15:32 WIB

SONORABANGKA.ID - Kepala BKIPM Babel, Dedy Arief Hendriyanto menyebutkan, mutu benur udang vaname sangat penting dalam upaya meningkatkan kualitas udang yang bakal dipanen sebagai prodak ekspor.

Ia mengakui kini, Bangka Belitung sedang banyak-banyaknya investor yang masuk untuk membuat tambak udang vaname.

"Saya baru satu bulan di Babel, jadi fokus awal di tambak udang, mengingat euforia tambak udang ini sebab harus dikendalikan penyakitnya. Suplai benih udang vaname pada tahun 2020 dan 2021 yang masuk dari wilayah lain ke Pulau Bangka naik signifikan, nominalnya setara sebesar Rp 15 miliar," ucap Dedy Arief kepada wartawan, Rabu (12/1/2022).

Dedy menuturkan, Babel memiliki peluang untuk pengembangan pembenihan udang mandiri dengan melibatkan BKIPM sebagai Quality Assurance Mandatory KKP, sehingga dapat termonitor perkembangannya melalui Early Warning System.

"Laboratorium kami telah tersertifikasi ISO 17025,17020 dan 9001, oleh karena itu periksakan benih udangnya sebelum tebar di tambak. Kami bisa cek WSSV, TSV, IMNV, AHPND dengan metode PCR
dan Vibrio parahaemolitycus dengan metode konvensional mikrobiologi,"jelasnya.

Dia menambahkan, jangan sampai nanti benur yang tidak sehat ditebar, otomatis nantinya akan gagal panen dan merugikan pengusaha itu sendiri.

"Maret kita akan melaunching aplikasi periksa tambak udang menggunakan karantina onliene atau satam kaolin. nantinya sistemnya by android. Jadi nantinya pengusaha udang ini bisa mengetahui semuanya seperti virus udang, bakteri, kualitas air dan lainnya," ujarnya.

Dengan adanya aplikasi tersebut, kata Dedy pihaknya dapat memetakan daerah mana saja yang rentan penyakit.

"Jadi bisa diantisipasi terlebih dulu, agar investor ini tidak rugi.Karena kami selain fungsi pelayanan, mengantisipasi masuknya benih ikan atau benur yang dikhawatirkan merugikan sosial dan ekonomi masyarakat," lanjutnya.

Pihaknya mengharapkan agar kerjasama para pengusaha atau investor tambak udang, sebab tidak ada yang bisa menjamin kesehatan benur tersebut apabila tidak diperiksa melalui laboratorium.

Untuk diketahui jika investasi tambak udang vaname di Provinsi Bangka Belitung berdasarkan data Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Babel terdapat 137 lokasi tambak udang. 

Akan tetapi, sejumlah perusahaan belum bekerja sama dengan Balai Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu (BKIPM) Babel terkait mutu benih udang atau benur yang bakal dibudidayakan. 

Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Bisnis Tambak Udang Vaname di Bangka Belitung Meningkat, Penting Perhatikan Mutu Benur, https://bangka.tribunnews.com/2022/01/12/bisnis-tambak-udang-vaname-di-bangka-belitung-meningkat-penting-perhatikan-mutu-benur?page=2.

Sumberbangka pos
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm