SonoraBangka.id - Dengan banyaknya pekerjaan yang harus diselesaikan, baik pekerjaan rumah maupun kantor pasti sama-sama bisa membuat kita kelelahan.
Wajar, dong.
Tapi, kalau belum mengerjakan apa pun tapi sudah merasa sangat lelah hingga tak bisa beraktivitas, bisa jadi ada yang tak beres dengan kesehatan kita.
Apalagi, jika kondisi kelelahan tanpa diketahui sebab ini sudah berulang-ulang kali dialami.
Salah satu kemungkinan yang ditakutkan adalah adanya penyakit lupus.
Penyakit Lupus Eritematosus Sistemik (LES) sendiri adalah salah satu jenis penyakit autoimun.
Sebutan lengkapnya Autoimmune Inflamatory Rheumatic Disease (AIIRD) yang terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan dan organ tubuh sendiri.
Orang yang menderita penyakit ini, sistem imunitas tubuhnya tidak bisa membedakan antara benda asing dengan sel atau jaringan milik tubuhnya sendiri.
Inilah yang memicu terjadinya peradangan hebat.
Bahayanya peradangan akibat lupus dapat memengaruhi banyak sistem tubuh, termasuk persendian, kulit, ginjal, sel darah, otak, jantung, dan paru-paru.
Makanya, penyakit ini perlu diwaspadai.
Salah satu langkahnya adalah dengan mengetahui gejala-gejala yang mungkin mengarah pada lupus.
Sebenarnya, setiap pasien lupus memiliki gejala yang berbeda-beda dan kebanyakan mirip gejala yang dimiliki oleh penyakit lain.
Itu sebabnya diagnosis terhadap penyakit ini cukup sulit.
Meski demikian, terdapat sejumlah gejala umum yang biasa terjadi.
Seperti nyeri dan kaku sendi, ruam di kulit yang sering terjadi di pipi dan hidung (butterfly rash), pembengkakan sendi, kulit, lebih sensitif terhadap sinar matahari, rambut rontok, dan anemia.
Lalu masalah pembekuan darah, penurunan berat badan, demam tanpa sebab yang jelas, jari berubah pucat menjadi putih atau biru dan kesemutan saat dingin (dikenal sebagai fenomena raynaud), sariawan, hingga mengalami kelelahan hebat yang tidak diketahui sebabnya.
“Dibandingkan dengan populasi sehat, LES menjadi sebuah penghalang dalam menjalani kehidupan sehari-hari karena gejalanya yang muncul secara signifikan atau kambuh secara tiba-tiba dengan didominasi gejala seperti kelelahan hebat dan berkurangnya kemampuan untuk melakukan aktivitas fisik, serta ada rasa nyeri,” jelas dr. Singgih dalam media briefing “Dampak Panjang Covid-19 dan Seberapa Perlu Vaksinasi Covid-19 pada Pasien Lupus”
Acara yang diselenggarakan Perhimpunan Reumatologi Indonesia (IRA) bekerja sama dengan Novartis Indonesia.
Gejala lain mungkin juga dialami tergantung pada bagian tubuh yang diserang, seperti masalah saluran pencernaan, jantung, atau kulit.
Namun, gejala-gejala ini tidak selalu muncul bersamaan, melainkan dapat berkembang seiring dengan perjalanan penyakit.