3. Saat pasangan mengkhianati tanpa merasa bersalah
Seorang laki-laki yang tidak setia tentu telah menghancurkan kepercayaan yang sudah dibangun bersama pasangan.
Jika, tindakan selingkuh dilakukan secara sadar tanpa merasa bersalah pada pasangan, hal ini tentu sudah termasuk pada tindakan kekerasan.
Pasalnya, secara sadar tentu mereka yang berselingkuh mengetahui dengan jelas bagaimana perasaan pasangan yang diselingkuhi.
Korban perselingkuhan akan mengalami guncangan mental, panik, dan teror yang sama seperti yang dirasakan oleh korban pelecehan.
4. Menghancurkan harga diri pasangan
Perempuan yang menjadi korban perselingkuhan seringkali menunjukkan gejala yang sama dengan korban KDRT saat mereka keluar dari lingkaran perselingkuhan.
Pasalnya, tindakan selingkuh yang dilakukan pasangan, membuat korban mengalami panic attack, self-hatred, ketakutan, dan dalam beberapa kasus mengalami PTSD.
Pasangan yang selingkuh mungkin memang tidak pernah memukul atau menyentuh korban yang diselingkuhi, namun secara langsung menyerang hubungan dengan selingkuh berkali-kali.
Saat itulah mengapa perselingkuhan berubah menjadi pelecehan emosional.
Jadi, itulah ciri tindakan perselingkuhan telah berubah menjadi bentuk kekerasan pada perempuan secara emosional, semoga kita terhindar dari hal seperti itu ya.